Kota Malang, blok-a.com – Juru parkir (Jukir) di Pasar Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang menolak adanya sistem E-Parkir dari Dishub Kota Malang.
Penolakan itu terlihat di pos E-parkir yang terdapat banner bertuliskan penolakan terhadap adanya E-parkir seperti ‘Meolak E Parkir Harga Mati’. Pos E-Parkir itu terletak di pintu masuk Pasar Madyopuro.
Tak hanya itu di sekitar bangunan pos E-parkir juga ada tulisan penolakan seperti ‘Menolak E Parkir’ dan ‘Wani Geger’.
Koordinator Paguyuban Pedagang Pasar Madyopuro, Sumardiono menjelaskan, alasan penolakan itu adalah karena Dishub Kota Malang tidak melakukan sosialisasi secara menyeluruh.
Sehingga 13 Jukir yang bekerja di Pasar Madyopuro ada yang tidak tahu dan siap bahwa mereka akan kehilangan mata pencahariannya.
“Belum ada sosialisasi tentunya jadi menolak, jadi penjelasan belum ada,” kata Sumardiono pada Kamis (29/12/2022).
Sumardiono menjelaskan, rencananya hari ini akan ada pertemuan antara Diskopindag Kota Malang serta Dishub Kota Malang dan pedagang. Tujuannya untuk mencari jalan tengah pemasangan E-Parkir supaya tidak mematikan penghidupan Jukir.
Sementara itu, hingga kini memang sistem E-Parkir itu belum diterapkan. Namun jika diterapkan nasib Jukir-jukir yang sudah lama bekerja akan berdampak.
Hingga kini belum tahu pasti nasib Jukir jika sistem E-parkir itu diterapkan. Sumardiono menjelaskan, keputusan nasib selanjutnya Jukir setelah ada E-parkir di tangan Dishub.
“Pada hari ini ini dari dinas pasar yang nanti diundang sama dengan dishub mengundang pedagang untuk sosialisasi,” katanya.
Pengelola Pasar Madyopuro, Risman Hadi mengatakan, bangunan pos parkir itu sudah ada sejak dua minggu yang lalu. Namun, penerapan E-Parkir masih belum dilakukan hingga saat ini. Dia pun tidak tahu tarif E-Parkir yang akan diberlakukan.
“Itu bukan kewenangan saya untuk menjawab, karena ranah saya di pedagang, bagaimana bentuknya, nanti hari ini akan disampaikan langsung oleh pihak Dishub maupun Diskopindag untuk menyampaikan kepada perwakilan paguyuban pedagang,” katanya.
Risman juga menyampaikan, terkait sosialisasi E-Parkir sudah dilakukan, tetapi diakuinya belum menyeluruh.
“Alhamdulillah 1, 2 orang karena memang kita banyak pedagang, jadi sosialisasinya mungkin belum menyeluruh, cuma satu dua orang, tapi nanti hari ini akan ada pertemuan dan bisa tersosialisasikan kepada semuanya,” katanya. (bob)