Kabupaten Malang, Blok-a.com – Musim kemarau masih terus melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Malang. Hal tersebut mengakibatkan sejumlah desa di Kabupaten Malang mengalami kekeringan di musim kemarau, terlebih fenomena El Nino saat ini kian menguat.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), terdapat lima desa yang mengalami kekeringan di musim kemarau yang terletak pada tiga kecamatan di Kabupaten Malang.
Lima desa tersebut yakni, Desa Klampok, Kecamatan Singosar, Desa Kemiri dan Desa Jabung di Kecamatan Jabung, serta dua desa lainnya yakni Desa Sumbergagung dan Desa Kedungbanteng di Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
Kelapa BPBD Kabupaten Malang, Nur Fuad Fauzi mengatakan, kekeringan sudah terjadi sejak awal Agustus kemarin. Sehingga pihaknya mulai melakukan suplai air bersih dari luar wilayah.
“Saat ini kekeringan ada di lima desa yang kita layani air bersih. Tapi ada beberapa yang sudah mendekati indikasi tapi belum masuk (status kekeringan),” tutur Fuad saat dikonfirmasi awakmedia, Rabu (20/9/2023).
Dari data sementara, Fuad menyebut kekeringan di Kabupaten Malang menurun drastis dibandingkan tahun 2019.
Yang mana, kala itu titik kekeringan mencapai 18 desa. Hal itu juga diakibatkan adanya badai el nino yang menyebabkan kemarau panjang dan kering.
“Pengalaman el nino terakhir itu tahun 2019 ada 18 desa (yang kekeringan), tahun ini baru lima desa. Mudah-mudahan tidak berkembang,” ujarnya.
Faktor yang turut mempengaruhi angka titik kekringan cukup beragam. Salah satunya mengenai air bersih, untuk itu Pemkab Malang telah berupaya memfasilitasi dengan pipanisasi Hipam di lingkungan masyarakat yang membutuhkan atau wilayah rawan.
Selain itu, program sumur bor juga dilakukan melalui pengadaan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Cipta karya (DPKPCK). Pemkab Malang juga menggencarkan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kecamatan Jabung.
“Namun karena masih ada beberapa yang kering, kami masih mendapat permintaan dropping air. Di sisi lain program yang sudah ada seperti air minum dan sanitasi Alhamdulillah mulai membantu,” pungkanya. (ptu/bob)