Banyuwangi, blok-a.com – Tim gabungan dari Satpolairud Polresta Banyuwangi, TNI, Basarnas, BPBD dibantu masyarakat berhasil mengevakuasi tiga nelayan asal Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terdampar di perairan laut Pancer, Kabupaten Banyuwangi.
Kasat Polairud Polresta Banyuwangi, Kompol Masyhur Ade pada awak media menjelaskan, evakuasi penyelamatan berhasil dilakukan pada Jumat (16/6/2023) sekitar pukul 11.30 WIB.
“Tiga nelayan yang berhasil kita evakuasi bernama Padlianto (24), Hidir Hidayat (26), Ahyar Rosidi (26),” kata Kompol Masyhur Ade pada awak media, Jumat (16/6/2023).
Ketiganya merupakan warga Dusun Kombang, Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.
“Menurut pengakuan mereka, kronologi kejadiaan bermula pada hari Sabtu (10/06/23) sekitar jam 12.00 WITA,” terangnya.
Tiga orang nelayan tersebut menggunakan perahu bertuliskan “Jhoni,@$,Putra” berangkat dari Pelabuhan Jombang Kota Mataram untuk mencari ikan di perairan Lombok, NTB.
“Setelah tiba di perairan Lombok Pada Minggu (11/06/23) sekitar pukul 09.00 WITA, mesin perahu mengalami gangguan dan mati,” paparnya.
Para korban berusaha memperbaiki mesin perahu, namun mesin tetap tidak bisa menyala.
Hal itu yang menyebabkan perahu semakin hanyut terbawa arus hingga tidak kelihatan daratan.
Setelah perahu menuju ke arah barat selama 4 hari, akhirnya hanyut ke perairan laut Pancer, Kabupaten Banyuwangi, dan ditemukan oleh nelayan di Perairan Pancer pada, Rabu (14/6/2023) sekitar pukul 15.30 WIB.
“Para korban kemudian diberi pertolongan pertama dan diberi makan minum, karena saat itu kondisi mereka sudah dalam keadaan lemas,” jlentrehnya.
Setelah memberikan pertolongan sementara pada tiga nelayan yang terdampar, selanjutnya hasil temuannya dilaporkan pada petugas Satpolairud.
Menindaklanjuti hasil laporan tersebut, tim gabungan pada hari Kamis (15/06/23) melakukan evakuasi. Kemudian sekitar pukul 11.30 WIB seluruh korban berhasil dievakuasi oleh tim gabungan ke Pelabuhan Pancer.
“Sampai di pelabuhan kami lakukan pemeriksaan kesehatan hingga pemulihan kondisi ketiga korban,” jelas Kompol Mashyur Ade.
Dari peristiwa tersebut menurut tiga keteranganya mereka mengalami kerugian materiil ditafsir sekitar Rp 3 juta.
“Akibat kejadian mesin mati hingga perahu terdampar, ketiga nelayan mengalami kerugian materil sekitar Rp 3 juta,” pungkasnya. (kur/lio)