Marak Bunuh Diri, Setiap Puskesmas di Kota Malang Layani 20 Orang dengan Sakit Mental

puskesmas surabaya
Ilustrasi/ANTARA FOTO/Nirkomala

Kota Malang, blok-a.comPemkot Malang menunjukan keseriusan dalam mengantisipasi adanya bunuh diri lagi di wilayah Kota Malang.

Sebelumnya ada dua orang beberapa hari kemarin yang lompat ke jembatan Suhat. Satu pemuda berakhir tewas, satu perempuan yang masih remaja berhasil diselamatkan dari bunuh diri.

Wali Kota Malang, Sutiaji menyebut pihaknya mengantisipasi adanya bunuh diri dengan menjalankan psikolog ke Puskesmas.

“Kalau dari kota yang konsultasi sakit seperi stres kejiwaan itu sudah kami lakukan terus menerus,” kata dia dikonfirmasi, Senin (5/6/2023).

Sutiaji juga menyebut maraknya aksi percobaan bunuh diri di Kota Malang karena adanya satu aksi bunuh diri dan hal itu diduga ditiru lainnya.

“Biasanya begitu mas, kalau melakukan tindakan ketidakbaikan banyak yang nyontoh,” tuturnya.

Sutiaji juga memberikan data bahwa terdapat sekitar 20 orang yang konsultasi ke setiap Puskesmas di Kota Malang.

Mereka konsultasi karena diduga mengalami stres atau sakit mental.

“Masing-masing Puskesmas sudah bergerak, totalnya di masing-masing Puskesmas itu ada 20,” tuturnya.

Selain memberikan psikolog ke Puskesmas, Sutiaji telah mengusulkan agar jembatan Suhat diberi pengama.

Usulan itu diberikan ke Pemprov Jatim. Pemberian pagar atau kawat bakal diusulkan.

Namun hingga kini usulan itu belum mendapat jawaban dari Pemprov Jatim

“Sudah kami usulkan ke Pemprov Jatim,” tutupnya.

Sebagai informasi, bulan Mei 2023 lalu setidaknya ada tiga kejadian percobaan bunuh diri.

Semuanya berlokasi di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Dua percobaan bunuh diri itu dilakukan di jembatan Suhat. Pertama percobaan bunuh diri itu tidak bisa diselamatkan. Yang kedua berhasil diselamatkan.

Percobaan ketiga bunuh dirinya berada di sebuah kos-kosan. Percobaan itu berhasil digagalkan.

(bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?