Lansia Tukang Pijat Asal Gresik Berangkat Haji Setelah Menabung 20 Tahun

Mbah Supinah, atau yang akrab disapa Mbah Sup (91) CJH 2025 warga Desa Wates Tanjung, Kecamatan Wringinanom, Gresik.(blok-a.com/ivan)
Mbah Supinah, atau yang akrab disapa Mbah Sup (91) CJH 2025 warga Desa Wates Tanjung, Kecamatan Wringinanom, Gresik.(blok-a.com/ivan)

Gresik, blok-a.com – Penantian panjang Mbah Supinah (91), warga Desa Wates Tanjung, Kecamatan Wringinanom, Gresik, untuk menunaikan ibadah haji akhirnya terwujud. Perempuan sepuh yang akrab disapa Mbah Sup ini berhasil berangkat haji setelah menabung selama lebih dari dua puluh tahun dari penghasilannya sebagai tukang pijat.

Dengan tarif jasa pijat Rp30 ribu per orang, Mbah Sup rutin melayani anak-anak dan perempuan di desanya. Uang hasil jerih payahnya itu ia kumpulkan sedikit demi sedikit untuk mendaftar ke biro perjalanan haji.

Awalnya, keberangkatan Mbah Sup dijadwalkan pada tahun 2030. Namun berkat program prioritas lansia dari Kementerian Agama, keberangkatannya dipercepat sehingga ia dipastikan berangkat ke Tanah Suci pada musim haji tahun 2025.

“Nggeh, seneng, mpon sepuh dipanggil kalihan Gusti Allah. Mugi-mugi budal sae mantok sae. Nabung arto saking Gusti Allah (Senang, sudah sepuh akhirnya mendapat panggilan ke tanah suci dari Gusti Allah. Semoga berangkat sehat pulang sehat. Nabung, juga rezeki dari Gusti Allah),” ujar Mbah Sup lembut.

Semangat Mbah Sup juga mendapat dukungan penuh dari anak-anak dan menantunya. “Ini buah dari doa, kesabaran, dan kerja keras beliau, Mas,” ujar salah satu anaknya.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Gresik, Lulus, menyampaikan bahwa Mbah Sup merupakan salah satu dari 1.975 calon jemaah haji asal Gresik yang dijadwalkan berangkat tahun ini.

“Keberangkatan Mbah Sup tidak hanya menjadi cerita pribadi, tetapi juga inspirasi bagi banyak orang. Ia membuktikan bahwa tidak ada kata terlambat untuk mewujudkan impian, asalkan ada niat, usaha, dan doa yang tulus,” ujar Lulus.

Ia menambahkan, kisah Mbah Supinah menjadi pelajaran berharga bahwa impian, sekecil apa pun itu, tetap mungkin dicapai jika diiringi dengan tekad dan ketulusan.(ivn/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?