Lansia Ditemukan Tewas Saat Bekerja di Kebun Buah Naga Banyuwangi

Kapolsek Bangorejo, Banyuwangi AKP Sutarkam bersama paramedis Puskesmas Bangorejo, Anggota Koramil Bangorejo, Kades Ringintelu dan beberapa warga saat mengevakuasi jasat Sunardi (73) pria lansia yang mati saat bekerja dikebun, Selasa (9/5/2023).(dokumen Polsek Bangorejo untuk blok-a.com).
Kapolsek Bangorejo, Banyuwangi AKP Sutarkam bersama paramedis Puskesmas Bangorejo, Anggota Koramil Bangorejo, Kades Ringintelu dan beberapa warga saat mengevakuasi jasat Sunardi (73) pria lansia yang mati saat bekerja dikebun, Selasa (9/5/2023).(dokumen Polsek Bangorejo untuk blok-a.com).

Banyuwangi, blok-a.com – Seorang pria lansia bernama Sunardi (73) warga Dusun Yudomulyo, RT 02 RW 05, Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi ditemukan tewas di kebun buah naga saat bekerja, Selasa (9/5/2023) pagi.

Menurut keterangan saksi bernama Hadi Waluyo (51) pemilik kebun yang juga warga Dusun Yudomulyo RT 03 RW 05, Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo, korban ditemukan tewas usai membangun parit.

“Awalnya tadi pagi sekitar jam 07.00 WIB, korban membuat parit di kebun buah naga di sawah saya,” kata Hadi Waluyo.

Sekitar jam 08.00 WIB Hadi sempat membawakan roti dan rokok untuk korban dan mengobrol singkat. Setelah itu pulang.

“Ketika ada di rumah, sekitar jam 10.00 WIB saya mendapat telepon dari tetangga bernama Lukman (53), bahwa dia menemukan korban telah meninggal dunia di kebun buah naga milik saya,” ungkapnya.

Mendapat informasi seperti itu Hadi langsung datang ke kebun untuk memastikan kebenarannya.

“Selanjutnya saya menghubungi Bhabinkamtibmas dan memberitahukan seluruh kejadianya. Selang beberapa menit Bhabinkamtibmas pun datang bersama tenaga medis,” terangnya.

Sementara, Kapolsek Bangorejo, Banyuwangi AKP Sutarkam saat diminta konfirmasi oleh awak media membenarkan adanya kejadian dan keterangan dari saksi tersebut.

“Saya bersama beberapa anggota, Bhabinsa, paramedis Puskesmas Bangorejo, dan Kepala Desa (Kades) Ringintelu beserta Kepala Dusun (Kadus) langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP),” tegas AKP Sutarkam.

Dari hasil pemeriksaan tim medis, di tubuh korban tidak diketemukan tanda – tanda kekerasan. Korban meninggal dengan wajar dimungkinkan terkena serangan jantung.

“Dari pihak keluarga menerima atas kematian korban dan tidak mau atau menolak untuk dilakukan autopsi dengan menantangani surat pernyataan,” bebernya.

Setelah itu jasad korban kita serahkan pada keluarganya untuk dimakamkan

“Jasad korban sudah kita serahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan sebagaimana mestinya,” pungkasnya. (kur/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?