Kabupaten Malang, Blok-a.com – Polres Malang melakukan pemeriksaan sejumlah orang yang mengetahui kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Gunung Arjuno. Sejauh ini, kebakaran diduga dari adanya aktivitas perburuan liar.
Kapolres Malang, AKPB Putu Kholis Aryana mengatakan, berdasarkan dari laporan petugas Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo dan Perhutani, diduga ada pembakaran lahan dilakukan secara sengaja dalam peristiwa kebakaran Gunung Arjuno.
Sejauh ini, Polres Malang juga melakukan pendalaman oleh tim penyidik. Kholis mengatakan, dirinya telah berkoordinasi intensif dengan Tahura Raden Soerjo selaku pengelola kawasan Gunung Arjuno – Welirang dan Perhutani.
“Informasi dari Perhutani dan Tahura. Kami menindaklanjuti dengan pendalaman, apakah bukti tersebut benar atau tidak, saat ini tim sedang bergerak,” terang Kholis saat ditemui awakmedia, Kamis (7/9/2023).
Sejauh ini sudah ada tiga orang terindikasi sebagai penyebab kebakaran lahan di wilayah Gunung Arjuno. Ketiga orang yang diperiksa merupakan petugas Perhutani.
“Tiga orang (dimintai keterangan) nanti akan berkembang, kita akan petakan. Namun tentunya langkah ini menindaklanjuti informasi yang kami dapat dari Tahura maupun perhutani,” tuturnya.
Pendalaman juga masih dilakukan oleh tim di lapangan berkoordinasi dengan Tahura Raden Soerjo dan Perhutani, termasuk menemukan bukti – bukti di lapangan yang ada.
“Masih dilakukan pendalaman terhadap temuan-temuan di lapangan karena kami fokus ke pemadaman di atas. Namun berbagai temuan masih kami tindaklanjuti, kami dalami, untuk dapat alur yang sesuai dengan fakta,” ungkapnya.
Sampai saat ini, tim kepolisian masih melakukan pendalaman dan menunggu informasi tambahan.
Kedepan, Kholis mangatakan akan melakukan pendalaman lebih intens lagi, terhadap kelompok-kelompok di kawasan Gunung Arjuno.
Diakhir, ia memastikan karhutla di kawasan Gunung Arjuno sisi Kabupaten Malang berhasil dipadamkan. Kendati demikian, petugas gabungan di lapangan masih melakukan pemantauan, agar tidak ada titik api lagi yang muncul.
“Per hari ini sudah padam di Malang. Baru saja Kapolres Pasuruan datang tadi pagi kami berkoordinasi intens salah satunya di penanganan. Alhamdulillah yang di wilayah Malang sudah berhasil padam,” pungkasnya. (ptu/bob)