Kota Malang, blok-a.com – Pihak klub malam di Kota Malang, Loteng Teppanyaki Bar buka suara atas gaduh kabar Ardhito Pramono bikin rusuh di tempatnya, Senin (20/3/2023).
Manajer Loteng Teppanyaki Bar, Yoan membenarkan Ardhito bikin rusuh di tempatnya.
Kronologinya, Ardhito datang dalan keadaan mabuk dengan delapan lebih temannya. Ardhito datang dengan rombongan.
“Dia datang kurang lebih delapan lebih rombongan,” kata Yoan ditemui blok-a.com, Selasa (21/3/2023).
Kala itu, sebelum pintu masuk Loteng cukup banyak antrran. Tempat duduk penuh di klab malam itu.
“Dia main nyelonong saja di antrean itu,” kata dia.
Saat masuk, Ardhito dihadang oleh keamanan Loteng. Ardhito sempat berdebat dengan satpam Keributan pun terjadi.
Ardhito berlakar bahwa dirinya adalah anak dari politikus Pramono Anung.
“Saya turun karena ribut itu. Dia ngotot minta masuk. Setelah masuk dia malah sebut nama-nama Pramono Anung itu,” kata dia.
Yoan pun langsung mengecek apakah ada kursi yang kosong. Ternyata semua kursi penuh. Hanya ada satu sofa yang kosong namun sudah dipesan.
“Satu sofa kosong di atas belum datang orangnya. Aturannya kan di atas jam 23.00 kalau masih kosong boleh aku isi. Yaudah aku kasih tempat di atas,” kata dia.
Ardhito pun masuk bersama teman-temannya. Awalnya Ardhito menikmati suasana di klab malam itu.
Namun tiba-tiba keributan terjadi lagi. Ardhito minta lagu request-nya diputar.
DJ musik di Loteng menolak memainkan lagu request dari Ardhito.
“Sama DJ gak boleh karena temanya gak itu hari ini. Terus sama DJ gak didengerin,” ujarnya.
Musisi berkacamata itu karena dihiraukan langsung mendekati DJ musik itu. Ardhito bilang bahwa DJ musik itu norak atau katrok.
“Lo katrok,” kata dia.
Tak hanya itu, Ardhito juga mengacungkan jari tengah ke DJ musik itu.
“Terus DJ kita bales fak (acungkan jari tengah) dong,” kata dia.
Yoan melanjutkan, kala itu Ardhito langsung tidak terima. Ardhito langsung melempar gelas ke arah DJ musik di Loteng.
Kegaduhan pun terjadi. Semua pengunjung Lonteng berdiri.
“Ramai wes mas waktu itu. Untungnya gak ada apa-apa,” tuturnya.
Setelah melempar gelas, Ardhito lalu disuruh keluar oleh keamanan Loteng dan tidak boleh masuk lagi.
“Jam 23.40 pulanh. Hancur banget kemarin. Mereka datang mabuk semua,” tutupnya. (mg1/bob)