Kota Malang, blok-a.com – Kota Malang mengalami peningkatan suhu yang signifikan. Pada awal bulan Oktober, suhu di Kota Malang masih berkisar 30 hingga 35 derajat celcius. Sementara, baru-baru ini meningkat hingga 37 derajat celcius.
Data Balai Besar Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah II mencatat suhu tertinggi di Kota Malang mencapai 37,4 derajat celcius.
“Ya, memang ada peningkatan, masih karena efek kemarin,” ujar prakirawan BMKG, Ahmad Luthfi, Kamis (11/10/2023).
Menurut Luthfi, panas di Kota Malang masih merupakan dampak dari badai El Nino yang mempengaruhi keragaman iklim Indonesia.
Wilayah Jawa Timur sendiri terdampak Indian Ocean Dipole (IOD) serta fenomena regional lainnya.
Panas juga disebabkan oleh sirkulasi angin monsun Asia – Australia, daerah pertemuan angin antar tropis atau Inter Tropical Convergence Zone (ITCZ), dan kondisi suhu permukaan laut sekitar wilayah Indonesia.
Suhu di wilayah Kota Malang masih tertinggi dibanding Kabupaten Malang yang masih di angka 32 derajat celcius.
Menurut Ahmad, Kota Malang diperkirakan akan masih dihadapkan pada cuaca panas hingga akhir Oktober mendatang.
Menghadapi hal ini, dia menyarankan agar masyarakat Kota Malang tetap menjaga tubuh terhidrasi. Pasalnya, cuaca panas sangat mudah menurunkan kadar air dalam tubuh. Sehingga, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah harus membawa botol air minum pribadi.
“Ya, cuaca panas terik akan masih berlangsung (hingga akhir Oktober) jadi minum air putih supaya terhidrasi,” bebernya.
Sementara itu, suhu Kota Malang masih berada di bawah Kota Majalengka, Provinsi Jawa Barat.
Jika Kota Malang masih di angka 37 derajat celcius, Stasiun Meteorologi Kertajati mencatat, Kota Majalengka masih bertahan di angka 38 derajat celcius. Hal itu masih akan berlangsung di beberapa pekan ke depan. (mg2/lio)