Kota Malang, blok-a.com – Cuaca tak menentu dan angin kencang melanda Kota Malang beberapa hari terakhir. Puncaknya yakni pada Jumat (30/12) dan Sabtu (31/12). Angin kencang disertai dengan gumpalan awan gelap menyelimuti sebagian besar wilayah Kota Malang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan memantau update cuaca terkini melalui laman resmi BMKG.
Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno menyebut cuaca tak menentu sedang terjadi di Kota Malang hingga bulan Februari mendatang. Menurutnya, penting untuk menyimak prediksi cuaca BMKG sebelum berpergian.
“Antisipasinya kewaspadaan. Selalu kami sampaikan bahwa sampai dari bulan Februari alam tidak bisa diprediksi karena cuaca tak menentu,” tutur Prayitno saat ditemui Blok-a.com di Balaikota Malang pada Sabtu (31/12/2022).
Tak hanya itu, kata Prayitno, pihaknya telah berjejaring dengan kelurahan tangguh. Dengan memaksimalkan alat komunikasi seperti Grup Whatsapp, HT dan Aplikasi Zello untuk melaporkan kondisi terkini.
“Setiap kelurahan memiliki anggota yang mereka bisa laporan melalui Grup WA. Setiap hampir lima menit sekali mereka melaporkan perkembangan wilayah di setiap wilayah masing masing,” jelasnya.
Sayangnya, hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Malang belum memiliki alat pendeteksi angin seperti kota lain. Untuk sementara ini, BPBD hanya memiliki alat pendeteksi banjir yakni Early Warning System (EWS).
Sehingga, untuk sementara waktu, BPBD hanya dapat melakukan pemantauan melalui update prediksi cuaca BMKG dan pantauan melalui kelurahan tangguh.
“Jadi pendeteksi angin sudah ada, di BMKG Pasuruan dan Juanda. Jadi mereka ahli klimatologi, kita sementara waktu mengandalkan mereka. Kita hanya bergerak di mitigasinya dengan menyampaikan kewaspadaan,” pungkasnya.(ptu/lio)