Kisah Istri Korban Tragedi Kanjuruhan Adu Nasib Buka Usaha Stik Keju

Caption : Istri korban tragedi kanjuruhan, Eka Wulandari saat menerima bantuan alat pembantu adonan stik keju (Blok-a.com/ Putu Ayu Pratama S)
Caption : Istri korban tragedi kanjuruhan, Eka Wulandari saat menerima bantuan alat pembantu adonan stik keju (Blok-a.com/ Putu Ayu Pratama S)

Kabupaten Malang, Blok-a.com – Mengadu nasib dengan mengolah usaha sendirian bukan hal yang mudah bagi salah satu istri korban tragedi kanjuruhan, Eka Wulandari namanya.

Tragedi kelam 1 Oktober silam telah merenggang nyawa suaminya, hal tesebut memaksanya harus membanting tulang seorang diri untuk terus menghidupi anak-anaknya.

“Saya punya udaha stik keju, saya beri nama Mega Stik. Itu saya ambil dari nama anak saya,” terang Eka saat ditemui Blok-a.com di Mapolres Malang, Jumat (11/8/2023).

Meskipun kenyataan pahit menimpa, ia harus tetap bersemangat untuk melanjutnya hidup. Hal itu dilakukan tidak lain untuk masa depan anak-anaknya.

Kesehariannya mengolah dan menjajakan stik keju juga tetap ia lanjutkan. Meskipun tanpa sang suami Sam Nawi, disampingnya.

“Saya berjualan ke pasar, biasanya sama suami. Sekarang tetep berjualan sendiri,” ucapnya lirih.

Karena selama ini hanya memiliki alat manual, Eka hanya memaksimalkan alat tersebut untuk mengolah stik keju. Disetiap harinya, ia hanya dapat memperoduksi 6 kilo gram adonan basah. Sehingga pendapatannya pun tergolong kurang untuk kebutuhan sehari-hari.

Namun, setelah ini Eka akan bisa sedikit bernafas lega. Pasalnya, istri dari almarhum Sam Nawi itu, kini telah menerima bantuan usaha dari Polres Malang.

Dikatakan Eka, bantuan tersebut berupa mesin pengaduk adonan dan pencetak stik keju. Sehingga, alat tersebut diharapkan dapat membantu mempermudahkan pengerjaan dan membesarkan usahanya.

“Kalau dengan alat yang saya punya hanya bisa membuat 6 kilogram perhari. Tapi dengan alat bantuan ini bisa produksi 10x lipat sehari. Semoga bantuan ini bisa menjadi manfaat untuk keluarga saya,” ujarnya.

Terpisah, Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tiga unit bantuan usaha UMKM bagi keluarga korban tragedi kanjuruhan.

Dikatakan Kholis, hal tersebut merupakan bentuk dari komitmen polisi untuk terus memberikan perhatian dan dukungan terhadap keluarga korban.

“Ada bantuan gerobak, bantuan alat-alat yang mendukung usaha produksi UMKM, ini kami lakukan diawali di bulan Agustus 2023 dengan sasaran para keluarga korban Tragedi Kanjuruhan,” terang Kholis saat ditemui usai melakukan penyerahan bantuan, Jumat (11/8/2023).

Tiga bantuan tersebut diberikan kepada tiga penerima, diantaranya yakni gerobak sayur, gerobak makanan dan minuman serta alat adonan dan pencetak kue kering atau stik.

“Hari ini tiga orang penerima. Ada usaha dibidang makanan, sayuran dan usaha pembuatan minuman. Ada dari kec Dampit dan Singosari.

Kedepannya, Polres Malang juga akan menggelontorkan bantuan-bantuan serupa bagi keluarga korban. Yang mana, untuk sasarannya akan dilakukan koordinasi dengan paguyuban korban tragedi kanjuruhan.

“Kedepan kami minta masukan dari rekan2 paguyuban untuk terus diberikan sentuhan2 seperti ini,” pungkasnya. (ptu/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?