Surabaya, blok-a.com- Data nasional menyebut kasus Covid-19 di Jatim meningkat kembali. Masyarakat diminta waspada selain segera vaksin dan tetap menjaga protokol kesehatan ketat.
Sesuai Data Nasional pukul 16.00 WIB yang dirilis tanggal 24 April 2023, ada peningkatan jumlah kasus di Jatim sejak tanggal 12 April 2023.
Terdapat penambahan kasus harian sebelumnya hanya 30-50 perhari, menjadi lebih dari 100 kasus perhari. Terakhir tanggal 24 April 2023 penambahan kasus Covid-19 sebanyak 119 kasus.
Dilihat dari asesmen situasi Pandemi Covid-19 di Indonesia per 24 April 2023,
positivity rate di Jatim mencapai 10.32%, mulai agak naik dari di atas ambang batas yang ditentukan WHO 5%.
Meskipun demikian, rumah sakit masih relatif terkendali karena tingkat keterisian rumah sakit atau BOR masih berada di ambang memadai yaitu 6,29% dari tanggal 30 Maret hingga 19 April 2023.
Terkonfirmasi bahwa terjadi penambahan 119 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari 697 kasus aktif sehingga kasus kumulatif Covid-19 di Jatim mencapai 641.307.
Kemarin ada 119 kasus COVID-19 baru yang terkonfirmasi di Jawa Timur. Selain itu, dilaporkan bahwa terdapat 2 varian Arcturus yang ditemukan di Jatim.
Meskipun demikian, masyarakat semua diharap tetap tenang, karena kebanyakan kasus baru yang sudah divaksin booster gejalanya ringan.
Oleh karena itu tidak perlu panik tetapi tetap vaksinasi booster lebih dikuatkan kembali.
Untuk positivity rate atau proporsi yang terkonfirmasi positif dari yang menjalani tes Covid-19 di Jawa Timur mencapai 10.32%, lebih tinggi di atas standar WHO sebesar 5%. Angka ini masih di bawah positivity rate nasional yang mencapai 10,69%.
Selanjutnya ada 125 penambahan kasus sembuh di Jawa Timur per 24 April 2023. Sehingga total kasus sembuh di Jatim mencapai 608.239. Sementara untuk kasus kematian juga ada penambahan sebanyak 1 kasus. Secara kumulatif menjadi 32.381 kasus.
Data menunjukkan sejak 12 April 2023 ini positivity rate mengalami peningkatan, dan ini harus menjadi catatan kewaspadaan terhadap semua.
Masyarakat diminta tetap mengikuti anjuran pemerintah dalam menghadapi ancaman Covid-19. Yaitu dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti dalam hal penggunaan masker jika sedang merasa sakit atau bergejala serta komorbid.
Hal tersebut merupakan salah satu langkah dalam menghadapi tren penyebaran Covid-19 yang kembali meningkat.
Berdasarkan Dashboard Kemenkes/KCPEN, per tanggal 24 April 2023, jumlah dosis vaksinasi pertama di Jatim mencapai 30.242.166 orang. Dosis vaksinasi kedua di Jatim mencapai 26.398.014 orang.
Sementara dosis vaksinasi ketiga di Jatim mencapai 9.379.357 orang dan dosis vaksinasi keempat di Jatim mencapai 690.424 orang.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, selaku penanggungjawab wilayah Jatim, memohon semua pihak menjaga protokol kesehatan, baik saat berwisata terutama yang bergejala dan komorbid untuk tetap memakai masker.
Bukan tanpa alasan, orang nomor satu di Jatim ini mengatakan ancaman Covid-19 belum benar-benar berakhir bahkan terjadi tren peningkatan dalam beberapa hari terakhir. Oleh sebab itu kewaspadaan semua pihak utamanya para dokter dan tenaga kesehatan tetap harus siaga.
“Tentu kami semua tidak ingin keadaan kembali memburuk. Karena semua usaha telah kita lakukan bersama untuk bangkit dari Covid-19,” katanya.
“Saya meminta bagi mereka yang merasa flu atau demam agar menggunakan masker, demikian juga dengan yang memiliki komorbid gunakanlah masker, dan jika bertemu dengan lansia juga sebaiknya menggunakan masker. Ini dilakukan untuk bersama-sama menjaga agar bisa menekan penyebaran COVID-19,” imbuhnya.
Khofifah mengimbau masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi Covid-19, baik dosis pertama hingga booster kedua.
“Saat ini penyebaran Covid mulai agak meningkat, namun kita tidak perlu menyikapinya secara berlebihan. Dan untuk itu saya mengingatkan kembali pentingnya vaksinasi, baik vaksinasi pertama dan kedua, maupun booster yang pertama dan kedua,” tegasnya.
Gubernur Khofifah juga kembali mengimbau masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi Covid-19, baik booster pertama hingga booster kedua.
“Saat ini penyebaran Covid mulai agak meningkat, namun kita tidak perlu menyikapinya secara berlebihan. Dan untuk itu saya mengingatkan kembali pentingnya vaksinasi, baik vaksinasi pertama dan kedua, maupun booster yang pertama dan kedua,” pungkasnya.
Khofifah mengatakan bahwa di libur dan cuti bersama lebaran kali ini semua pihak termasuk dinas kesehatan dan layanan kesehatan lainnya ia minta untuk tetap standby.
“Pihak-pihak terkait saya minta tetap siaga karena ini kan momen yang banyak sekali masyarakat gunakan untuk silaturahmi,” ucapnya.
Di akhir ia meminta kembali agar masyarakat yang akhir-akhir ini mengendurkan protokol kesehatan untuk kembali meningkatkan dan harus menegakkan kembali pola hidup bersih dan sehat.(kim/lio)