Kabupaten Malang, blok-a.com – Beredar video postingan di Tiktok menyoroti gaya hidup mewah Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung.
Kekinian Kasatlantas Polres Malang itu tengah jalani klarifikasi dan verifikasi di tingkat Polda Jawa Timur (Jatim).
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Ariana mengatakan pihaknya telah menerima laporan atas postingan yang tengah ramai di perbincangkan itu sejak Jumat (24/03/2023) silam.
“Jadi yang bersangkutan sudah melapor ke kami, ada akun baru yg memosting video narasi framing tentang yang bersangkutan,” terang AKBP Putu Kholis saat ditemui awakmedia di Polres Malang, Senin (27/03/2023).
Setelahnya, pada hari Sabtu (28/03) Polres Malang melakukan pengecekan pada video tersebut. Dan dilanjutkan dengan klarifikasi yang disampaikan oleh yang bersangkutan yakni Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung di tingkat Sie Propram (Seksi Profesi dan Pengamanan) Polres Malang.
“Yang bersangkutan menyampaikan bahwa narsi dan barang yang ada di video tersebut tidak sama. Dan setelah kami mendengarkan klarifikasi kami lakukan verifikasi, tenyata memang barang-barang yang di miliki berbeda, tidak sama merknya tidak sesuai di gambarkan di video itu,” lanjutnya.
Dikatakan Kholis, Agnis juga memiliki bukti pembanding berupa foto-foto pendukung. Ia juga menjelaskan bahwa asal barang tersebut merupakan hadiah dari orang orang terdekatnya.
“Ada barang yang berasal dari orang tua, ada yang memang dia beli sendiri seperti sendal itu, tapi bukan merk luar negeri tapi dalam negeri yang mirip dengan itu,” bebernya.
Beberapa barang branded lainnya, lanjut Kholis, seperti tas, sepatu dan sepeda bermerk Road Bike Specialized dikatakan Agnis hasil pinjam dari kerabatnya.
“Kemudian juga ada barang seperti tas yang merupakan milik temannya, pinjam pada saat kegiatan pada acara resepsi atau acara dengan teman. Kemudian juga mengenai barang seperti sepeda, itu juga di pinjam dari rekan di Malang,” tambahnya.
Sementara itu, dari Minggu hingga Senin (27/03) AKP Agnis tengah melakukan klarifikasi dan verifikasi di tingkat Divpropram (Divisi Profesi dan Pengamanan) Polda Jatim terkait kabar barang mewah-nya.
“Hasilhya mengenai nanti apakah unggahan itu benar atau tidak, tentunya bisa dijelaskan oleh AKP Agnis, disertai dengan dokumen dokumen pendukungnya,” tegas Kholis.
Disinggung terkait pelanggaran UU ITE, Kholis menyebut saat ini Agnis lebih fokus dalam pemenuhan bukti dan klarifikasi.
“Yang bersangkutan lebih banyak memenuhi pembuktian untuk menjelaskan barang yang sebenarnya berasal dari sini dan asalnya dari pinjam dan orang tua. Jadi lebih banyak ke pembuktian bahwa yang di video itu tidak seperti yang di gambarkan,” tukasnya.
Diakhir, Kholis juga mengatakan terkait intruksi yang telah diperintahkan oleh Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo pihaknya telah menghimbau anggotanya untuk tidak bergaya hidup mewah.
“Bahkan kami juga membuat sendiri aturan2 internal turunan dari mabes maupun polda untuk kami sampaikan ke jajaran polres dan polsek di Kabupaten Malang,” tutupnya.
(ptu/bob)