Kandidat PWI Pusat Zulmansyah Berkunjung ke PWI Jatim

Kandidat Ketua PWI Pusat, Zulmansyah bersama Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim dan Ketua Dewan Kehormatan Djoko Tetuko.
Kandidat Ketua PWI Pusat, Zulmansyah bersama Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim dan Ketua Dewan Kehormatan Djoko Tetuko.

Surabaya, blok-a.com – Kandidat Ketua PWI Pusat, Zulmansyah, silaturahmi ke PWI Jatim. Di gedung Graha Wartawan Abdul Aziz, Zulmansyah, berdiskusi dengan antusias, penuh semangat diselingi canda-tawa, Selasa (12/7/2023) malam.

Safari silaturahmi ini dari PWI Riau, yang dikomandani langsung Haji Zulmansyah Sekedang, sekaligus sosialisasi memantapkan diri maju sebagai kandidat bakal Calon Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028.

Tiba di Surabaya, rombongan langsung disambut Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim dan Ketua Dewan Kehormatan Djoko Tetuko.

Ikut hadir pengurus PWI Jatim lain, Wachid Mukaidori Wakil Ketua Bidang Multimedia, Sokip Wakil Ketua Bidang Kerjasama, Bendahara PWI Jatim Andy Setyawan, Wakil Sekretaris Dwi Budiono Setyawan dan Jufri Yus dari Seksi Kemaritiman.

Menurut Ketua PWI Riau Haji Zulmansyah Sekedang, didampingi Ketua Dewan Kehormatan PWI Riau H Helmi Burman, Dewan Penasehat Novrizon Burman, Wakil Ketua Bidang Organisasi Raja Isyam Azwar dan Bendahara Oberlin Marbun, pihaknya bersyukur bisa silaturahmi ke Jatim.

“Terima kasih atas sambutan, masukan dan juga nasehat senior-senior di PWI Jatim. Terutama dari Ketua PWI Jatim Cak Lutfil, Ketua DKP Pak Djoko Tetuko dan semua senior PWI Jatim. Semua masukan itu jadi vitamin dan pengetahuan baru bagi saya,” kata Zulmansyah, yang juga Komisaris di Riau Televisi (Jawa Pos Group).

Zulmansyah mengakui banyak hal baru dari Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim dan Ketua DKP Djoko Tetuko, wartawan senior.

Di antaranya soal PWI ke depan, menyiapkan seorang Direktur Eksekutif yang profesional. Juga harus banyak melakukan kerja-kerja intelektual dengan konsep jelas dan bermanfaat untuk organisasi dan wartawan.

“Sehingga PWI ke depan, jelas agenda dan kiprahnya, serta bermanfaat untuk anggotanya,” tegas Cak Item panggilan Lutfil Hakim.

Sementara Ketua DKP Djoko Tetuko bernostalgia dengan struktur PWI di masa lalu yang mengakomodir sepuluh seksi wartawan, seperti wartawan olahraga, seni dan film, politik, ekonomi, hukum dan sebagainya.

“Dulu semua seksinya berdaya, punya agenda dan acara masing-masing. Namun sekarang, beberapa malah sudah tak ada,” kata Djoko Tetuko.

Djoko juga bercerita soal “Kliping Pasar Turi Surabaya”, yang dahulu menjadi data dan referensi banyak wartawan di Surabaya dalam menulis berita.

Mestinya di PWI, sekarang ini maupun ke depan, juga ada semacam bank data berdasarkan seksi-seksi seperti yang dilakukan di Pasar Turi.

“Itu bermanfaat bagi wartawan sesuai bidangnya,” kata mantan wartawan Memorandum ini.

Termasuk soal data anggota, iuran wartawan serta manfaat wartawan ber-PWI juga disampaikan banyak masukan dan gagasan dari Ketua DKP PWI Jatim.

“Intinya memang ke depan harus ada perubahan di PWI,”  tambah Djoko.(kim)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?