Kota Malang, blok-a.com – 5000 hewan kurban dari Kaji Brewok Farm disebar secara gratis ke masjid-masjid hingga pondok pesantren di Malang Raya jelang momen Idul Adha 1444 Hijriah tahun 2023.
Hewan kurban yang dibagikan secara gratis itu adalah kambing-kambing yang sudah disiapkan oleh Kaji Brewok Farm.
Pengelola Kaji Brewok Farm, Luay Al Amri menjelaskan, ribuan kambing itu akan disebar secara berkala hingga hari Idul Adha 2023 akhir Juni mendatang.
“5 ribu ekor kami sebarkan khusus di Malang Raua. Cuma secara berkala di tahun 1444 Hijriah,” ujarnya di tempat peternakan Kaji Brewok Farm di Jalan Dipomanggolo V, Araya, Malang Minggu (11/6/2023).

Dia memastikan seluruh hewan kurban itu dibagikan gratis. Syaratnya takmir masjid atau perwakilan pondok pesantren hanya mendaftar secara online.
Dia menginginkan hewan kurban yang disebar ini tepat sasaran dan bisa menjadi berkah saat Idul Adha 2023 di Malang Raya.
“Walaupun ada teman-teman yang lain untuk mengajukan monggo. Kami lihat proposolnya kami data ulang,” tuturnya.
Dia menjelaskan, ide untuk membagikan ribuan hewan kurban saat momen Idul Adha 2023 karena ingin bermanfaat untuk umat.
“Dan kami gak sendiri ada salah satu hambah Allah yang memang mau bersedekah dan kami fasilitasi,” tuturnya.
Pembagian hewan kurban Idul Adha 2023 bukanlah pertama kali di Malang Raya. Kaji Brewok sudah melakukan pembagian ribuan hewan kurban sejak empat tahun terakhir.

“Sudah empat tahun ini secara berkala seperti tahun lalu 2345 ekor dan sekarang naik 5 ribu,” ujarnya.
Untuk kambing yang akan disedekahkan sendiri tentunya sudah melalui tahap seleksi. Dia memastikan bahwa 5 ribu kambing itu kriterianya sudah pantas dikurbankan
“Kambing yang kami berikan ya yang pantas dan ini sifatnya sodakoh,” tuturnya.
Sementara, salah satu perwakilan penerima dari Masjid Al-Takwa Tunggulwulung, Emil Nasarudin menyebut bahwa pihaknya merasa beruntung atas adanya kegiatan ini.
Bahkan, dalam kegiatan itu selain menebar ribuan hewan kurban, ada juga pelatihan penyembelihan untuk lokasi-lokasi penyembelihan di wilayah Malang.
“Memang kan pasti ada ketidaktahuan (soal penyembelihan), ini langkah konkrit untuk mengadakan pelatihan dan tebar hewan kurban,” ungkapnya.
Terpenting, lanjut Emil, sosialisasi ini bisa menambah wawasan bagi para Juleha atau penyembelih hewan kurban agar nanti saat melaksanakan tugasnya mampu melakukan sesuai dengan syariat Islam.
“Kita tentu bisa tahu bagaimana menyembelih sesuai syariat Islam dan halal. Sebelumnya kan kita pasti hanya lihat di YouTube saja. Harapannya sosialisasi ini juga bisa diketahui oleh publik secara luas,” tandasnya. (bob)