Blitar, blok-a.com – Warga Desa Sanankulon, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, mengkhawatirkan kondisi jalan berlubang yang membahayakan pengendara sepeda motor. Banyak warga terperosok saat melalui jalan tersebut.
Jalan yang menjadi akses utama menuju pabrik rokok PT Sampoerna dan PT Gudang Garam ini, sangat vital bagi perekonomian lokal. Mengingat kedua pabrik tersebut menyerap ribuan tenaga kerja dari masyarakat setempat.
Kepala Desa Sanankulon, Eko Triono mengungkapkan jika pihaknya sering mendapatkan keluhan dari warga, terutama pekerja pabrik yang merasa terancam saat melintasi jalan tersebut.
“Keluhan mengenai jalan berlubang ini sudah disampaikan sejak tahun 2024, tetapi perbaikan jalan bukanlah tanggung jawab desa,” kata Eko Triono, Senin (3/3/2025).
Eko menandaskan, jalan tersebut adalah jalan SK Bupati ruas nomor 156, yang merupakan kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar. Dalam Musrenbang Kecamatan yang berlangsung pada 24 Februari 2025 lalu, pihak Desa Sanankulon telah mengusulkan perbaikan jalan.
“Kami berharap perbaikan dapat segera dilakukan demi kelancaran ekonomi warga,” tandasnya.
Seorang warga setempat, Edi Sugiono menyatakan keprihatinannya atas kerusakan jalan ini yang tidak segera diperbaiki. Bahkan minimnya penerangan jalan pada malam hari menambah risiko kecelakaan.
“Jalan yang berlubang sangat mengganggu arus lalu lintas, terutama di pagi hari saat banyak karyawan pabrik keluar masuk, dan jika malam gelap sekali,” ujarnya.
Terpisah Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Blitar, Hamdan Zulfikri Kurniawan, meminta masyarakat untuk bersabar.
“Kami terkendala surat edaran dari pemerintah pusat, sehingga belum bisa membelanjakan bahan material untuk perbaikan,” jelasnya.
Warga berharap agar Pemerintah Kabupaten Blitar segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan berlubang ini, terutama saat musim hujan. Lantaran genangan air menyulitkan pengendara dan meningkatkan risiko kecelakaan. (jar/lio)