Kabupaten Malang, blok-a.com – Isak tangis dari ibu korban tragedi kanjuruhan, Siti Sofiyah warga Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang masih terdengar saat penerimaan bantuan dukungan UMKM di Polres Malang, pada Rabu (7/2/2024).
Sofi mengaku masih teringat mendiang anaknya, yakni Ahmad Dani Syafarudin (15) saat menerima bantuan sebuah gerobak dan bantuan modal usaha.
“Saya mengucapkan terimakasih, terutama kepada Kapolres untuk bantuan UMKM bagi keluarga korban kanjuruhan,” ujar Sofi sapaan akrabnya sembari mengeluarkan air mata.
Kesedihannya masih tergambar jelas, ibu dari tiga orang anak ini mengaku masih sering teringat anak keduanya tersebut. Ia pun bahkan sempat berhenti bekerja untuk menghilangkan kesedihannya.
“Sebelumnya saya (usaha) laundry, tapi kalau laudry saya teringat anak. Sekarang saya jualan di rumah dan online,” jelasnya.
Kedepan, bantuan UMKM yang telah diterima ibu korban Tragedi Kanjuruhan dari Polres Malang berupa rombong dan bantuan dana usaha akan digunakan untuk semaksimal mungkin untuk membantu pemulihan perekonomiannya.
“Selain dibantu rombong ini, sebelumnya saya juga dibantu renovasi rumah, anak saya juga dibantu mencari pekerjaan di Polres Malang sebagai Pekerja Harian Lepas (PHL) dan pembuatan sim,” bebernya.
Terpisah, Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, sejumlah bantuan yang diberikan diantaranya gerobak, mesin jahit, peralatan pendukung berjualan serta uang tunai untuk modal memulai usaha.
Langkah ini bertujuan untuk membantu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan agar dapat memulihkan ekonomi mereka dan berwirausaha.
“Sentuhan-sentuhan wujud redistribusi nilai sosial ini kami lakukan terus untuk kesekian kalinya. Kami tidak menghitung berapa, artinya tidak berhenti sampe di sini. Setiap bulan atau setiap saat kami komunikasi ada yg bisa dibantu kami bantu,” ujar Kholis saat ditemui seusai menyerahkan bantuan, Rabu (7/2/2023). (ptu/bob)