Kota Malang, Blok-a.com – Ikatan Motor Indonesia (IMI) gandeng DPRD Kota Malang untuk membikin event balapan di Kota Malang. Event balapan di Kota Malang itu bernama Road Race & Supermoto Open Championship Jatim yang akan digelar pada 28 Oktober 2023.
Ketua Pelaksana Road Race & Supermoto Open Championship Jatim, Joen Fander menyebut bahwa event tersebut akan diselenggarakan di sirkuit yang ada di Velodrom, Kota Malang.
Nantinya, event tersebut akan memperebutkan Piala Ketua DPRD Kota Malang. Kompetisi tersebut terbagi menjadi 22 kategori. Mulai kategori kelas utama road race yakni bebek 4 tak tune up 150 cc mix Open, standar 150 cc Rookie, 150 cc ECU standar beginner dan 150 cc ECU standar Open.
Kemudian ada kategori suporrting class road race & supermoto yakni bebek 2 tak standar 116 cc pemula usia maksimal 20 tahun, 116 cc Open, 116 cc Karesidenan Malang, 112 cc pemula maks 20 tahun, 112 cc Open hingga 112 cc Karesidenan Malang.
Lalu ada bebek 4 tak tune up 130 cc mix pemula usia maksimal 20 tahun, 130 cc mix Open, 130 cc mix Karesidenan Malang, 150 cc ECU std usia maksimal 14 tahun. Menyusul Supermoto bebek 4 tak tune up sampai dengan 180 cc pemula usia maksimal 20 tahun, tune up sd 180 cc Open, bebek 2 tak standar 125 cc ex Rider, 125 cc lokal Malang Raya hingga 4 tak tune up 130 cc lokal Malang Raya.
Selanjutnya ada kategori exhibition class yakni mini GP 55 cc usia maksimal 11 tahun, OMR Honda Win Supermoto Komunitas sampai dengan 130 cc dan 155 cc.
“Jadi talenta talenta muda ini juga untuk memunculkan atlet atlet nasional. Semoga ini menjadi gelaran spektakuler,” papar Joen, pada (11/10/2023).
Bagi para pecinta motor modif, Joen meyebut jangan khawatir. Pasalnya, kontes modifikasi dengan kategori mulai 2/4 tak restorasi fashion, lokal fashion plat N, sunmori style, racing night style, supermoto modify hingga vespa 4 tak modif.
“Pesertanya untuk Jatim, tapi kami tidak menutup kemungkinan bagi peserta luar daerah,” tandasnya.
Sementara itu di lain pihak, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika menyebut memang acara tersebut untuk mengurangi aksi balap liar yang berbahaya. Memang, balap liar di Kota Malang sangat meresahkan masyarakat.
“Malang dikenal dengan balapan, bal balan dan band band-an. Kami ingin mengurangi aksi balap liar di Kota Malang,” beber Made.
Nantinya, kompetisi tersebut juga untuk menyambut Hari TNI dan Sumpah Pemuda 2023. Dia menyebut, bahwa termasuk upaya untuk mewujudkan Kota Malang sport tourism.
“Ini bisa menjadi bagian dari upaya mewujudkan sport tourism di Malang. Apalagi Kota Malang 2025 juga akan menjadi tuan rumah porprov,” tandasnya. (mg2/bob)