blok-A.com — HIV/AIDS di Kabupaten Blitar hingga November 2022 mencapai 109 kasus. Jumlah tersebut didominasi oleh ibu rumah tangga. Bahkan beberapa diantaranya menyerang balita.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar mencatat, dari 109 kasus HIV/AIDS tersebut, terdapat 8 orang yang meninggal dunia.
Kepala Dinkes Kabupaten Blitar, Christine Indrawati mengatakan, kepastian banyaknya kasus yang dialami oleh ibu rumah tangga itu diperoleh setelah dilakukan konseling terhadap orang dalam HIV (ODHIV).
“Kami prihatin dengan banyaknya kasus yang dialami oleh ibu rumah tangga ini. Padahal mereka mobilitasnya rendah. Namun ini juga menjadi perhatian serius bagi kami,” katanya, Sabtu (3/12/2022).
Lebih mirisnya lagi, selain ibu rumah tangga, ditemukan juga dua orang balita yang positif HIV/AIDS. Dua balita tersebut diduga terpapar oleh ibunya yang positif HIV/AIDS juga.
Christine menyebut, sejauh ini pihaknya menduga ibu rumah tangga tertular HIV/AIDS dari suaminya. Hal tersebut karena laki-laki yang menjadi ODHIV di Kabupaten Blitar juga tinggi.
“Oleh karena itu kami masih menggali data lebih jauh, apakah benar ibu rumah tangga ini tertular melalui suaminya, atau karena pengaruh lain misalnya seks bebas serta penggunaan jarum suntik secara bergantian,” jelasnya.
Lebih lanjut, Christine menambahkan, penyebab kasus HIV/AIDS di Kabupaten Blitar masih didominasi perbuatan seks bebas. Dengan bergonta-ganti pasangan maka penyakit sangat riskan untuk menular kepada pasangan.
“Tidak hanya dari ibu rumah tangga saja, yang menjadi ODHIV juga berasal dari mahasiswa, perkerja swasta hingga para PSK,” katanya.
Christine menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pendampingan terhadap ODHIV, agar mereka tetap mempunyai semangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Karena tidak sedikit ODHIV yang kehilangan harapan.
“Dinkes juga menyediakan pengecekan secara gratis bagi masyarakat yang ingin mengetahui dirinya terkena HIV/AIDS atau bukan, dan privasi itu tetap kami lindungi,” pungkasnya.(mg1/lio)
Discussion about this post