Haul Ke-32 KH. M Iskandar di Mojokerto, Cak Imin Titip Kepada Kiyai Jawa Timur Untuk Solid Menangkan PKB dan AMIN

Teks 1: Cak Imin didampingi istri dan rombongan menuju ke makam Ayahandanya.(blok-a.com/Syahrul)

Mojokerto, blok-a.com – Haul ke-32 KH M Iskandar atau Ayahanda Cawapres A Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berlangsung di Dusun Kauman RT/RW 002/001, Desa Pugeran, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Minggu (3/12/2023) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Acara yang digelar secara rutin setiap tahun sekali itu, dihadiri para Kiyai, Bu Nyai, Ulama’, tokoh-tokoh masyarakat, baik dari Mojokerto maupun dari Jombang.

Bertepatan dengan momen musim kampanye pilpres 2024, acara berlangsung dengan dihadiri pemimpin dan pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Calon Legislatif (Caleg) PKB, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mojokerto, Jombang, Propinsi, juga segenap tamu undangan.

”Haul ini kita adakan setiap setahun sekali, yang melibatkan para Kiyai dan Bu Nyai tujuannya untuk mendoakan almarhum. Namun disela-sela itu kita juga menitipkan kepada para Kiyai, Bu Nyai, dan tokoh masyarakat di Mojokerto yang lagi kumpul lengkap ini untuk terus bergerak dan bekerja demi kemenangan AMIN,” ucap Cak Imin yang didampingi Istrinya kepada wartawan di lokasi.

Cak Imin dan rombongan baca Do'a tahlil bersama di makam Ayahandanya.(blok-a.com/Syahrul)
Cak Imin dan rombongan baca Do’a tahlil bersama di makam Ayahandanya.(blok-a.com/Syahrul)

Cak Imin yang didampingi istrinya, Rustini Murtadho beserta rombongan melanjutkan ziarah ke makam Ayahandanya yang tak jauh dari tempat acara untuk mendo’akan almarhum dengan tahlil bersama.

”Ini adalah tempat kelahiran ayahanda saya (almarhum), beliau dimakamkan di sini. Dan acara haul ini kita adakan setiap setahun sekali, yaitu untuk mendo’akan almarhum,” lanjut Cak Imin.

Ditanya soal pilpres 2024 mendatang, Pasangan Capres-cawapres nomor urut 1, Cak Imin menargetkan untuk Jombang, Mojokerto, Nganjuk PKB harus menang, terutama di Jawa Timur AMIN harus menang.

”Kami menargetkan untuk Jombang, Mojokerto, Nganjuk, dan seluruh Jawa Timur, PKB harus menang, AMIN harus menang. Karena Kiyai-kiyai NU yang ada di Jawa Timur insya Allah solid berjuang dan bekerja untuk kemenangan PKB dan AMIN, kalau ada satu, dua yang berbeda itu wajar namanya demokrasi,” sambungnya.

Menyinggung soal gagasan dari pasangan AMIN, Cak Imin menyampaikan yang terpenting tidak mengulang kesalahan dan kegagalan yang sama, sejarah orde baru yang menjadi referensi gagasan dan ide yang didasarkan pada ilmu pengetahuan.

”Yang paling penting dari kesadaran sejarah adalah tidak mengulang kesalahan dan kegagalan yang sama, itulah yang dibutuhkan sejarah menjadi referensi kita dalam kehidupan bernegara. Orde baru telah memakan banyak korban, antara lain, korban rusaknya lingkungan, korban rusaknya kecerdasan, penekanan, kemanusiaan, bahkan korban nyawa banyak terjadi,” tandasnya.

Sambung Cak Imin, ”Itu semua tidak boleh terulang dan harus menjadi memori kita, bahkan untuk berjuang menuju demokrasi dan reformasi banyak sekali nyawa yang melayang dan sampai hari ini tidak bisa dipenuhi hak-haknya, karena terlalu banyak korbannya, itu semua jangan terulang lagi. Karena kalau negara yang otoriter, negara yang salah didalam mengelola demokrasi akan berangkat dari titik nol lagi,” imbuhnya.

Cawapres nomor urut 1 ini juga menambahkan, seharusnya sejarah orde baru bisa menjadi salah satu pelajaran resmi di sekolah-sekolah, dengan harapan agar menjadi pengingat dan pembelajaran untuk tidak mengulangi kesalahan dan kegagalan yang sama.

”Seharusnya sejarah orde baru bisa menjadi salah satu mata pelajaran resmi di sekolah-sekolah, kita bukan bermaksud menjelek-jelekkan kepemimpinan seseorang, namun supaya kita tidak set back, tidak mengulang kesalaha,” pungkasnya.(sya/bob)