Haru Puisi Ridwan Kamil untuk Eril dan Sungai Aare, Netizen Masih Berharap Adanya Mukjizat

Blok-A.comRidwan Kamil dan keluarga telah mengikhlaskan Eril sang putra sulung untuk kembali ke pangkuan Sang Pencipta. Pihak keluarga telah menyatakan Eril meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Aare, Swiss setelah terseret arus sungai tersebut.

Ridwan Kamil juga menuliskan pesan menyentuh untuk Sungai Aare yang menjadi tempat tenggelamnya Eril.

Kalimat indah yang dirangkai Ridwan Kamil melalui akun Twitternya @ridwankamil cukup menyentuh. Gubernur Jawa Barat itu menuliskan, dirinya menitipkan anak pertamanya ke Sungai Aare.

“Wahai Sungai Aare,

Sebagai sesama mahluk Allah SWT, aku titipkan jasad anak kami kepadamu.

Sudah kukumandangkan adzan terbaikku di tepi batasmu..
Bahagiakan dia dalam keindahanmu.
Selimuti dia dalam kehangatanmu.
Lindungi dia dalam kemegahanmu
Sucikan dia dalam kejernihanmu.
Jadikan doa-doa kami menjadi cahaya penerang jasad syahirnya di dasarmu.

Engkau sudah ditakdirkan sebagai tempat terindah dan terbaik baginya untuk bertemu dengan pemilik dan pelindung sejatinya, Allah SWT.

Berjanjilah padaku, wahai Sungai Aare,” cuit Kang Emil, sapaan akrabnya.

Unggahan tersebut lantas dibanjiri komentar warganet, tak sedikit dari mereka yang berbondong bondong memanjatkan doa untuk putra sulung Gubernur Jawa Barat tersebut. Beberap masih ada yang berharap akan adanya mukjizat.

“Masihh berharap bgt ad mukjizat dan yg terbaik buat eril. Tp nyatanya yg terbaik adlh melepaskan dan mengikhlas. Innalillahi wainalillahi rojiun eril😭🥀🥀,” tulis akun @diebbbsss.

“Sungai AARE (Atalia Azzahra Ridwan Eril) penuh cinta dan kasih sayang dari orang orang yang tulus. Insyaallah doa akan selalu terpanjatkan mengalir disetiap aliran sungai ini buat a eril,” tulis akun @Estehanget2_.

Sesaat sebelum bertolak, Ridwan Kamil juga terlihat meninggalkan pesan yang disematkannya pada salah satu pohon di pinggir sungai Aare.

Nama Eril pun disematkan dalam sebuah pohon yang berada di pinggir Sungai Aare. Tertulis “In loving memory, Emmeril Kahn Mumtadz” pada sebuah kalung yang dikalungkan pada sebuah batang pohon. Tertulis juga tanggal lahir dan meninggalnya Eril pada kalung tersebut.

Pesan penuh kasih Ridwan Kamil sebagai seorang ayah tersebut dibuatnya khusus untuk Eril. Dia menitipkan jasad Eril pada sungai karena harus pulanng ke tanah air. (hen)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?