Kabupaten Malang, blok-a.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Malang terus gencarkan sosialisasi guna dongkrak minat baca warga Kabupaten Malang.
Seperti yang diketahui bersama, tingkat minat baca warga Kabupaten Malang bahkan warga Indonesia mengalami penurunan seiring berjalannya perkembangan teknologi.
Hal tersebut menjadikan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan harus bergerak ekstra untuk meningkatkan minat baca, terutama dikalangan anak-anak dan pelajar.
Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kerasipan Kabupaten Malang, Zakiah mengatakan, untuk mengembalikan minat baca masyarakat. Pihaknya melakukan beberapa trobosan, salah satunya dengan sosialisasi.
“Kita ada program sosialisasi, kita lakukan pembina perpustakaan di wilayah Kabupaten Malang. Mulai dari perpusatakaan sekolah, perustakaan khusus, perpustakaan desa, taman baca, pojok baca, dan masih banyak lainnya,” terang Zakiah saat ditemui Blok-a.com di ruang kerjanya, Rabu (17/05/2023).
Sebanyak kurang lebih tiga ribu lembaga yang dinaungi Perpusatakaan daerah Kabupaten Malang. Sejauh ini, pembinaan serta pendampingan juga terus dilaksanakan guna menggairahkan minat baca.
“Kita punya perjanjian kerjasama, jadi misalkan ada masyarakat yang punya minat di baca tinggi, dan mereka ingin membuat taman baca masyarakat, biasanya mereka datang ke kami untuk minta didampingi, seperti suplay buku,” bebernya.
Melalui kerjasama tersebut, nantinya pihak lembaga maupun perseorangan bisa melakukan peminjaman buku dengan jumlah 200 hingga 250 buku dalam jangka waktu tertentu.
“Dan itu bisa ditukar lagi, dan kami pinjamkan dengan koleksi yang baru lagi,” imbuhnya.
Tak hanya melalui sosialisasi, untuk mempermudah pembaca, Disperpusip juga menyiapkan perpustakaan online sebagai bentuk mengikuti perkembangan zaman.
“Kita punya perpus online, jadi bisa diakses secara online. Ada aplikasi dan link yang dapat diakses di eperpus.malangkab.co.id,” terangnya.
Bertepatan dengan hari buku nasional, kata Zakiah, ia berharap masyarakat Kabupaten Malang tidak asing dengan perpustakaan. Karena menurutnya, mau tidak mau, suka tidak suka, buku menjadi salah satu alat untuk membuka wawasan atau sebagai jendela dunia.
“Kami harap, masyarakat akan semakin meningkat kegemaran membacanya. Artinya mereka tidak asing perpustakaan, tidak asing dengan informasi informasi. Sehingga tugas-tugas dari perpustakaan ini bisa bersinergi, berkolaborasi dengan semua unsur yang ada di Kabupaten Malang,” pungkasnya.
(ptu/bob)