blok-a.com – Seorang haji asal Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamilan bin Salidin Anja (74) meninggal dunia dalam pesawat di perjalanan pulang.
Ketua kloter 10 yang juga Tim Pendamping Haji dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Suparhun mengatakan, almarhum dinyatakan meninggal dunia beberapa saat sebelum tiba di Bandara Kualanamu Medan Selasa (18/7/2023) dinihari atau sekitar pukul 01.55 WIB.
Ia menjelaskan, berdasarkan laporan yang bersangkutan sudah mengalami sakit sejak 12 Juli 2023 dan sempat dirujuk ke RS King Faisal dengan penurunan kesadaran Sepsis Pneumonia.
Pada tanggal 16 Juli 2023, Kamilan dipulangkan atas persetujuan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP). Kondisi stabil dan 17 Juli 2023 jamaah ikut pulang ke Indonesia dengan persetujuan istri. Setelah mendapat penjelasan dari tenaga kesehatan haji (TKH) mengenai resiko yang mungkin terjadi dalam penerbangan.
Tanggal 18 Juli 2023, sekitar 40 menit sebelum pesawat akan mendarat, Kamilan tidak dapat dibangunkan dengan keadaan yang sudah tidak stabil.
“Informasi terbaru jenazah Kamelan (74) warga Lingkungan Cendrawasih 4, Kelurahan Sri Menanti, Kecamatan Sungailiat akan dibawa hari ini, namun transit ke Jakarta dan mudah-mudahan sore ini jenazah sudah diterima pihak keluarga di Bangka,” kata Suparhun.
Kabar jamaah haji meninggal dunia dalam pesawat menuju perjalanan pulang sebelumnya juga disampaikan kloter 8 asal Kabupaten Indramayu.
Sebelum pesawat yang ditumpanginya mendarat di Bandara Kertajati Majalengka, haji Kamisah (89) dikabarkan mengembuskan napas terakhirnya.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Indramayu, Wahyudin mengatakan, kondisi kesehatan Kamisah sudah turun setelah selesai menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
“Iya meninggal di pesawat, nggak kuat mungkin karena tekanan,” katanya, Senin (17/7/2023).
Dijelaskan Wahyudin, Kamisah telah menyelesaikan ibadah wajib haji sebelum akhirnya pulang bersama rombongan kloter delapan.
Tidak ada riwayat penyakit khusus yang diderita jamaah tersebut. Namun, meninggalnya Kamisah lebih disebabkan karena usia yang sudah lanjut.
“Di Mekah tuh sudah sakit-sakitan terus dan Alhamdulillah bisa sampai mengikuti ibadah wajib, pada saat mau pulang masih kuat,” kata Wahyudin.
Sekira pukul 16.00 WIB, jenazah Kamisah kemudian dievakuasi dengan menggunakan mobil ambulans menuju rumah duka di Desa Mangun Jaya, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu.
“Iya langsung (dibawa ke rumah duka), kita udah siapkan 3 ambulans untuk pengawalan langsung dibawa pihak keluarga,” ujarnya.(lio)