Blok-a.com – Association of National Olympic Committees (ANOC) resmi membatalkan gelaran World Beach Games 2023 yang sebelumnya dijadwalkan digelar di Bali.
Kabar pembatalan World Beach Games 2023 di Bali itu dibagikan melalui Instagram resmi ANOC @anocworldbeachgames pada Selasa (4/7/2023) malam WIB.
Keputusan ini pun sontak mengejutkan publik, sebab ANOC World Beach Games 2023 akan berlangsung satu bulan lagi, yakni pada 5-12 Agustus 2023 mendatang.
Dirangkum Blok-a.com pada Rabu (5/7/3034), berikut deretan fakta terkait pembatalan World Beach Games 2023 di Bali.
1. Kronologi Pembatalan
Sebelumnya, Ketua Interim ANOC, Robin Mitchell telah menunjuk Bali sebagai tuan rumah World Beach Games 2023 pada 6 Juni 2022 lalu.
Menurut Robin Mitchell, Bali memiliki sejumlah pantai yang indah sehingga cocok untuk menjadi latar dari penyelenggaraan World Beach Games 2023.
Namun pada Selasa (4/7/2023), ANOC mengumumkan bahwa Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memutuskan untuk mundur menjadi tuan rumah ANOC World Beach Games 2023. ANOC pun menyampaikan kekecewaannya karena keputusan yang mendadak ini.
“Dengan sangat terkejut dan sangat kecewa, ANOC mengetahui bahwa Komite Olimpiade Indonesia (KOI) telah menarik diri dari komitmennya untuk menjadi tuan rumah ANOC World Beach Games dan Sidang Umum ANOC pada bulan Agustus 2023,” bunyi keterangan resmi ANOC.
2. Penyebab Pembatalan
Dalam keterangannya, ANOC mengatakan bahwa penyebab pengunduran diri Bali sebagai tuan rumah adalah karena anggaran yang tak kunjung turun dari pemerintah pusat.
“KOI (Komite Olimpiade Indonesia) menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil setelah anggaran tidak kunjung cair dari Pemerintah Indonesia dan tidak ada waktu lagi untuk menyelenggarakan pesta olahraga tersebut,” ungkap ANOC.
“ANOC sangat kecewa dengan tindakan KOI yang akan menghalangi atlet-atlet dari 100 NOC yang memenuhi syarat untuk memenuhi ambisi mereka untuk berkompetisi di Asian Games,” imbuhnya.
3. World Beach Games 2023 Ditiadakan
Keputusan mundurnya Bali sebagai tuan rumah World Beach Games 2023 ini membuat ANOC kesulitan mencari pengganti Bali sebagai tuan rumah, lantaran waktu pertandingan hanya tersisa satu bulan lagi.
Alhasil, ANOC pun secara berat mengambil opsi untuk membatalkan penyelenggaraan World Beach Games edisi tahun ini.
“Dengan jadwal penyelenggaraan yang dijadwalkan berlangsung satu bulan lagi, keputusan yang sangat mendadak ini membuat ANOC tidak dapat mencari tuan rumah alternatif sehingga tidak ada pilihan lain selain membatalkan penyelenggaraan edisi tahun ini dan juga Sidang Umum ANOC,” tulis keterangan ANOC.
Untuk Sidang Umum ANOC, induk olahraga yang berpusat di Lausanne, Swiss, itu mengatakan bahwa mereka akan mencari lokasi dan tanggal yang baru.
4. Tanggapan Menpora
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo pun buka suara terkait pembatalan World Beach Games 2023 di Bali. Menurutnya, pembatalan ajang tersebut tak disebabkan oleh ketiadaan dana pemerintah.
“Tidak benar tidak mendapat dana dari pemerintah,” tulis Menpora Dito dikutip dari CNNIndonesia.
Menpora memastikan pemerintah dari segi finansial selalu siap. Hal itu bisa dilihat dari kesiapan memberangkatkan kontingen hingga pemberian bonus untuk atlet.
“Selain perencanaan memang ada beberapa isu lain yang muncul setelah batalnya FIFA World Cup U-20. Tapi untuk kemampuan finansial, bisa dilihat pemerintah selalu siap untuk memberangkatkan kontingen multi event dan juga tidak pernah telat dalam pemberian bonus atlet peraih medali,” lanjut Menpora.
(hen)