Blok-a.com – Insiden jatuhnya baliho calon legislatif (caleg) yang menewaskan seorang siswi SMK di Kebumen, Jawa Tengah, hingga kini menjadi perhatian publik.
Siswi yang diketahui berinisial SA (18) itu meninggal usai terlibat kecelakaan di Jalan Raya Kebumen – Banyumas, Karanganyar, Kebumen, Rabu (10/1/2024).
Sebelumnya, keberadaan baliho caleg memang sempat menjadi keresahan masyarakat lantaran dinilai mengganggu keestetikaan. Keresahan ini pun semakin memuncak usai memakan korban jiwa dan kini menjadi perbincangan di berbagai platform media sosial.
Dirangkum Blok-a.com, Jumat (12/1/2024), berikut deretan fakta terkait insiden baliho di Kebumen yang tewaskan pelajar.
1. Kronologi Kejadian
Kasi Humas Polres Kebumen, AKP Heru Sanyoto menjelaskan, peristiwa ini bermula saat SA dan temannya, SI (19), berboncengan sepeda motor pada Rabu (10/1/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.
Ditengah perjalanan, terdapat baliho caleg yang tertiup angin hingga menimpa SA dan SI. Setelah tertimpa baliho, kemudian korban hilang kendali atas kendaraannya hingga tertabrak kendaraan yang melaju dari arah belakang.
Atas kejadian tersebut, SA dinyatakan meninggal di lokasi kejadian, sementara SI mengalami luka ringan.
“Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), ada alat peraga kampanye jatuh tertiup angin dan mengenai pengendara sepeda motor Yamaha sehingga keduanya terjatuh,” kata Heru dalam keterangan resminya.
2. Korban Luka Parah di Kepala
Menurut AKP Heru Sanyoto, SA meninggal akibat luka serius di kepala. Ia menyebut bahwa saat kecelakaan terjadi, helm korban sempat terlepas dan kepalanya terbentur beton.
“Saat terjatuh, helm pengemudi motor terlepas, sehingga luka yang dialami cukup serius pada bagian kepala, karena membentur beton jalan,” ungkap Heru.
3. Polisi Lakukan Penyelidikan
Atas kejadian ini, AKP Heru mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyelidiki kasus kecelakaan ini dan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait baliho yang menjadi penyebab kecelakaan.
“Untuk perkara kecelakaan lalu-lintas sedang ditangani oleh Sat Lantas Polres Kebumen, sedangkan untuk alat peraga kampanye, Sat Reskrim tengah berkoordinasi dengan Bawaslu,” jelas Heru.
4. Dikecam Warganet
Peristiwa jatuhnya baliho caleg ini pun tak luput dari sorotan warganet. Banyak warganet yang meminta KPU untuk meniadakan pemasangan baliho di tempat-tempat umum, khususnya jalan raya.
“Itu udah ganggu pemandangan, makan korban juga balihonya, ni kalo sampe ga diatur sama kpu bisa-bisa makin banyak korban kedepannya apalagi musim hujan sama angin kenceng,” tulis salah satu warganet.
Sebagian warganet juga meminta caleg terkait untuk bertanggungjawab atas kecelakaan yang dialami SA.
“Yang pasang baliho dan timnya harus bertanggungjawab ya, masak mau menyalahkan angin lagi?,” lanjut warganet lain. (hen)