Kota Malang, blok-a.com – Kasus perebutan lahan parkir di depan kopi jaya jalan Kepundung, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang membuat Dishub Kota Malang.
Perebutan lahan parkir itu berujung pengeroyokan dan penganiayaan terhadap dua orang warga di Kota Malang. Kini pihak Dishub Kota Malang mengambil sikap .
Perlu diketahui, kasus pengeroyokan yang disertai pemukulan terhadap dua orang
terjadi pada Minggu (30/7/2023) sekitar pukul 18.30 wib di depan kafe Kopi Jaya Jalan Kepundung.
Dan dua orang korbanya yaitu penjaga parkir Bagus Wahyudi (28) warga Jalan Kesatrian dalam K71 RT 01 RW 03 Kelurahan Polehan dan Henny Djoko Prasetyo (64) pemilik toko jualan rokok warga Jalan Kepudung RT 03 RW 05 Kelurahan Bareng Kecamatan Klojen Kota Malang.
“Lahan parkir kafe yang diperebutkan tersebut belum ditetapkan menjadi titik parkir resmi alias parkir liar,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra kepada blok-a.com, Selasa (1/8/2023).
Dikatakan Widjaya, pihaknya juga membenarkan, bahwa telah dilakukan mediasi antar kedua belah pihak terkait pengelolaan lahan parkir itu.
“Karena ada tanda-tanda perebutan itu, maka sebulan yang lalu bersama dengan Polsek Klojen kita lakukan mediasi kedua belah pihak antara Bareng dan Mergan. Dari mediasi itu, sudah ada kesepakatan,” jelasnya.
Widjaya juga mengungkapkan, pihak Dishub Kota Malang juga akan meyetujui menjadi titik parkir resmi, apabila tidak ada permasalahan lagi.
“Namun ternyata, terjadi permasalahan pertengkaran itu,” ungkapnya.
Karena Dishub Kota Malang belum menetapkan sebagai titik parkir resmi, maka baik jukir maupun tarif parkir yang ada di lahan kafe tersebut merupakan parkir liar.
“Terlepas dari permasalahan kejadian itu, sampai hari ini kami belum menetapkannya (menetapkan sebagai titik parkir resmi). Dan selama belum kami tetapkan, maka kami anggap liar,” jelasnya.
Disinggung apakah ada rencana melakukan dan menggencarkan penertiban parkir liar agar kejadian serupa tidak terulang kembali, pihaknya hanya menjawab secara singkat.
“Akan kami lakukan itu. Sangat dimungkinkan,” pungkasnya. (mg1/bob)