Kabupaten Malang, blok-a.com – Peristiwa bunuh diri dengan cara gantung diri terjadi di Desa Sitirejo Kecamatan Wagir Kabupaten Malang, Selasa (12/9/2023) malam kemarin.
Bunuh diri di Kecamatan Wagir itu dilakukan oleh seorang kuli penambang pasir bernama Sugito (55) warga Kecamatan Lawang Kabupaten Malang.
Sugito bunuh diri dengan gantung diri di Wagir itu diduga karena alami depresi akibat sakit saraf tak kunjung sembuh.
Kapolsek Wagir, AKP Ronny Margas membenarkan. Dia menjelaskan, Sugito pertama kali ditemukan oleh saudaranya sendiri.
“Yang pertama kali menemukan korban meninggal dunia dengan cara gantung diri di tangga rumah tak lain saduaranya sendiri saat mengantar makanan ke korban,” kata dia dikonfirmasi, Rabu (13/9/2023).
Ronny menjelaskan saudara Sugito, yakni Novia Trisna Dewi (22) sedang berada di luar rumah. Akhirnya, Sugito kala itu di rumah di Wagir itu dalam keadaan sendirian.
Karena sendirian, Wiji Istini (55) tetangga korban tersebut mengirim kopi. Wiji kaget karena Sugito
“Satu jam kemudian Wiji mengirim korban makan malam. Alangkah kagetnya Wiji melihat korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi leher terikat tali ke pagar tangga rumah,” tuturnya.
Kemudian Wiji Istini melihat Sugito gantung diri langsung melapor kepada Kades setempat dan melpor ke polisi.
Polisi pun langsung ke lokasi. Dari hasil pemeriksaan di lokasi, Sugito memang biasanya kuli tambang pasir di Wagir. Dan biasanya pulang ke Kecamatan Lawang seusai bekerja.
“Namun sejak satu bulan lalu korban menderita syaraf kejepit yang mengakibatkan korban tidak bisa berjalan seperti biasa. Akhirnya korban memilih tinggal di Wagir di rumah saudaranya,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, jenazah Sugito tidak ada tanda luka-luka baik senjata tajam maupun benda tumpul.
“Dalam pemeriksaan ditemukan di bagian kemaluan korban mengeluarkan sperma, dan kotoran dari dubur. Juga ditemakan bekas jeratan pada leher korban,” tutupnya.
Pihak keluarga korban menganggap kematian Sugito sebagai musibah. Keluarga membikin surat pernyataan yang berisi membenarkan kejadian tersebut. (bob)