Daftar Petugas KPPS di Jatim yang Meninggal Dunia pada Pemilu 2024

Ilustrasi Pelaksanaan Pemilu

Blok-a.com – Sejumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Jawa Timur (Jatim) dilaporkan meninggal dunia saat Pemilu 2024.

Beberapa petugas KPPS tersebut ada yang meninggal saat persiapan alias sebelum pelaksanaan Pemilu dan ada juga yang setelah perhitungan suara selesai.

Kelelahan diduga menjadi penyebab kematian para petugas KPPS itu, mengingat kegiatan sebelum dan saat pelaksanaan Pemilu cukup padat.

Dirangkum Blok-a.com, Jumat (16/2/2024), sudah ada empat petugas KPPS di beberapa daerah di Jatim yang meninggal dunia.

Magetan

Anggota KPPS di Jatim yang pertama dilaporkan meninggal dunia adalah Rita Setyaningsih (41). Rita merupakan anggota KPPS yang bertugas di TPS kawasan Kelurahan Maospati, Kabupaten Magetan.

Rita dikabarkan meninggal sebelum pelaksanaan Pemilu, tepatnya pada Senin (12/2/2024) saat mendapat perawatan di RSAU dr Efram Harsana Maospati.

Sebelum meninggal, Rita sempat mengikuti rapat KPPS pada Minggu (11/2/2024) malam. Setelah itu, Rita mengeluhkan pusing hingga akhirnya dilarikan ke IGD.

Suami Rita, Sunarno, menduga jika istrinya meninggal karena kelelahan, mengingat kegiatan menjelang Pemilu cukup padat.

Tak hanya bertugas menjadi KPPS, Rita juga merupakan pegawai ASN, sehingga tugas dari KPPS ia kerjakan setelah pulang bekerja. Hal itulah yang membuat Rita kurang istirahat, apalagi ia juga memiliki riwayat penyakit hipertensi.

Malang

Malang juga menjadi salah satu daerah di Jatim yang menyumbang kasus kematian petugas KPPS. Hingga Jumat (16/2/2024), sudah ada dua petugas KPPS di Malang yang dilaporkan meninggal.

Dua petugas tersebut diantaranya adalah Salmiati Ningsih (56) warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang dan Sigit Widodo (53) warga Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Salmiati dikabarkan meninggal pada Kamis (15/2/2024) siang. Sebelumnya, Salmiati diketahui telah sakit saat perhitungan suara dimulai pada Rabu (14/2/2023) malam. Kala itu, ia sempat dilarikan ke Puskesmas setempat, hingga akhirnya dilakukan rujukan ke RS Wava Husada Kepanjen.

Sementara Sigit Widodo dikabarkan meninggal pada Kamis malam. Pria yang menjabat sebagai Ketua KPPS ini diduga meninggal akibat serangan jantung usai betugas dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

Usai pulang bertugas sekitar pukul 5 pagi, Sigit merasa baik-baik saja dan melakukan aktifitas seperti biasa. Namun, malam harinya sekitar pukul 19.00 WIB, Sigit mengeluh sakit dan sesak di dada.

Sigit pun kemudian dilarikan ke RSI Aisyah Klojen menggunakan ambulans. Setibanya di ruang IGD, Sigit diperiksa oleh petugas rumah sakit. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Sigit telah meninggal dunia.

Banyuwangi

Berita duka juga datang dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Dul Hanan (50), warga Desa Singojuruh, Banyuwangi yang menjabat sebagai Ketua KPPS dikabarkan meninggal pada Rabu (14/2/2024).

Kejadian ini berawal saat Dul Hanan melakukan perhitungan surat suara capres cawapres sekitar pukul 14.00 WIB. Usai proses perhitungan itu selesai, ia mengeluh pusing dan sakit kepala.

Dul Hanan pun dilarikan ke puskesmas terdekat untuk menjalani perawatan. Namun, karena kondisinya makin mengkhawatirkan, ia dibawa ke RSU PKU Muhammadiyah Rogojampi.

Disana, kondisi Ketua KPPS itu sempat membaik. Namun tak berselang lama, kondisinya kembali kritis dengan napas yang tersengal-sengal hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Belum diketahui secara pasti apa penyebab meninggalnya Ketua KPPS itu. Namun, kuat dugaan korban meninggal karena kelelahan. (hen)

Baca berita ter-update di Google News Blok-a.com

Ikuti juga saluran Whatsapp kami

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?