Kota Malang, blok-a.com – Apes nian nasib, Silvia YAP pengusaha aksesoris kendaraan asal Kecamatan Lawang Kabupaten Malang. Gegara ngeklik aplikasi undangan pernikahan, dana Rp 1,4 miliar di rekening BRI Prioritas-nya ludes dikuras dalam semalam.
Silvia YAP melalui Kuasa Hukum Hilmy F Ali menjelaskan, awal mulanya Silvia menerima undangan berupa aplikasi melalui Whatsapp. Ada nomor yang tidak dikenal mengirim undangan berupa aplikasi itu.
Tidak ada rasa curiga dalam
benak Silvia. Dia langsung mengunduh aplikasi itu dan lalu membukanya.
“Klien kami langsung membuka tanpa ada rasa curiga. Sebab sebelumnya ada informasi ada rekan-nya yang akan menikah,” jelasnya.
Setelah dibuka ternyta bukan undangan pernikahan. Aplikasi itu berisi seperti iklan-iklan. Lalu, Silvia menutup aplikasi itu seketika.
“Tidak ada yang mencurigakan, tidak ada notifikasi apapun. Beberapa hari berlalu begitu saja,” jelasnya.
Kemudian pada tanggal 25 Mei 2023, Silvia mendapat notifikasi dari smartphone-nya bahwa ada perangkat asing yang mencoba masuk ke e-mailnya.
Silvia karena mengantisipasi hal yang tidak diinginkan langsung mengganti smartphone-nya. Dia membeli smartphone baru dan menggunakan smartphone itu untuk menyimpan data pribadinya.
“Dan di device baru itu klien kami ganti password. Sehingga tidak ada pengabaian dari klien kami,”jelasnya.
Di hari yang sama tanggal 25 Mei 2023, mulai ada transaksi pemindahan dana dari rekening BRI Prioritas Silvia.
Pemindahan itu ada notifikasi-nya melalui e-mail Silvia. Pemindahan dana dari rekening itu dimulai sejak pukul 21.00 hingga 23.59.
“Dana tersebut keluarnya dari dua rekening BRI Prioritas klien kami,” tuturnya.
Anehnya, pemindahan dana dari dua rekening BRI Prioritas milik Silvia itu melalui aplikasi BRImo atau BRI Mobile.
Padahal, dua rekening BRI Prioritas milik Silvia itu tidak terkoneksi dengan BRImo.
“Dana tersebut keluar dari BRI mobile yang diklaim sebagai super apps,” kata dia.
Dari tiga jam itu, dana di rekening Silvia dipindah tanpa sepengetahuannya sebesar Rp 1,4 miliar lebih. Uang tabungan Silvia itu hanya tersisa Rp 2 juta saja.
Silvia Langsung Hubungi BRI, Jawaban Call Center Tidak Memuaskan
Setelah terkuras habis, Silvia langsung menghubungi call center BRI pada dini hari.
Namun BRI hanya bisa melakukan pemblokiran terhadap nomor rekening Silvia yang isinya sudah dikuras Rp 1,4 miliar.
“Dan jawaban BRI yang melakukan pemblokiran terhadap klien kami yang sudah dikuras habis isinya kami anggap jawaban yang sia-sia,” kata dia.
Silvia pun lalu ke BRI unit cabang Lawang. Dia ingin mempertanyakan kejadian ini ke BRI.
Tapi, Silvia tidak mendapat jawaban yang memuaskan.
Akhirnya tanggal 26 Mei 2023 lalu Silvia melakukan aduan masyarakat ke Polda Jatim.
Dan baru awal Juli 2023 ini baru muncul laporan polisi dengan dugaan praktik ilegal akses dan TPPU. (bob)