Kabupaten Malang, blok-a.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang mulai petakan sejumlah titik kemacetan arus lalu lintas pada masa libur natal dan tahun baru (Nataru) 2025.
Kepala Dishub Kabupaten Malang, Bambang Istiawan menerangkan, puncak arus kendaraan diprediksi berbeda dari libur Nataru tahun lalu. Sebab, terdapat beberapa hari libur, pertama mulai Jumat 20 hingga hingga 22 November 2024.
Kedua, kemacetan di libur Nataru 2025 diprediksi akan kembali terjadi pada Selasa 25 hingga 26 November dan Selasa 31 Desember hingga 1 Januari 2025.
“Prediksi kecametan beda dengan tahun lalu, karena tahun lalu liburnya lebih panjang di Nataru. Kalau tahun ini, mungkin ada beberapa tahap karena penyesuaian dengan hari kerja juga,“ terang Bambang kepada blok-a.com, Jumat (13/12/2024).
Dari data hasil diskusi forum lalu lintas yang diselenggarakan pada beberapa hari lalu, Dishub mencatat ada sejumlah titik kemacetan pada momen libur Nataru 2025. Terlebih pada jalur yang menuju ke tempat wisata.
Kemacetan diprediksi terjadi ruas jalan yang mengarah ke Kota Wisata Batu, yakni di Jalan Raya Kepuharjo, Kecamatan Karangploso dan Jalan Raya Karanglo sampai dengan Karangploso.
Lalu, Jalan Raya Bugis, Kecamatan Pakis, Jalan Raya Kendalpayak, Jalan Raya Kebonagung hingga Jalan Raya Ir Soekarno alias Jalibar, Kecamatan Kepanjen. Kemudian, di Jalan Raya Talangagung sampai dengan Karangkates.
“Di arah selatan, di prediksi terjadi di Jalan Raya Srigonco Bantur. Kemudian, di Jalan Trunojoyo Pujon, terakhir di area Gubugklakah sampai Ngadas mengarah ke Gunung Bromo,” sambungnya.
Untuk mengantisipasi kemacetan panjang, sejumlah langkah telah dipersiapkan. Forum lalu lintas akan menerjunkan ratusan personel gabungan dan melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.
“Kami juga menyiapkan barruer atau cone di pertigaan dan perempatan untuk meminimalisir crossing kendaraan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bambang juga mengungkapkan, jika kemacetan panjeng di area exit tol Karanglo. Maka, hal yang akan dilakukan yakni dengan menutup semenatara waktu pintu tol dan akan mengarahkan ke exit tol Pakis ataupun Sawojajar, Kota Malang.
“Ketika macet sedang atau ketika ekor antrian kendaraan sudah sampai ke rel kereta api Bantoel, cara bertindak kami yakni kendaraan dari exit tol kita buang ke selatan atau ke kiri arah ke Kota Malang. Jika mereka akan mengarah ke Kota Batu, maka akan masuk ke Soekarno Hatta atau Dinoyo,” bebernya.
Sejumlah pos pengamanan untuk memantau wilayah rawan kemacetan juga akan didirikan oleh forum lalu lintas pada Nataru 2025. Selain itu, terdapat juga satu pelayanan yang didirikan di exit tol Karanglo.
“Selain itu, ada juga delapan pos pengamanan yakni tersebar di Kecamatan Lawang, Karangploso, area Gubugklakah, Jalibar Kepanjen, Bantur, Pujon, Ngantang dan Kasembon. Lalu ada juga pos polisi bergerak dan dua tim urai di utara dan selatan untuk mengurai kemacetan,” pungkasnya. (ptu/bob)