Kota Batu, blok-a.com – Kemacetan yang disebabkan mulai meningkatnya volume kendaraan wisata seperti bus pariwisata di Kota Batu, sudah mulai berimbas pada kepadatan jalur alternatif.
Berdasarkan pemetaan Satlantas Polres Batu, ada 7 titik trouble spot atau kemacetan di Kota Batu. Masyarakat dan wisatawan memang dianjurkan menggunakan jalur alternatif untuk menghindari titik kemacetan selama Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kanit Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Berlalu Lintas (Kamseltibcar) Satlantas Polres Batu Ipda Sumardiono memprediksikan, sebelum libur Natal tanggal 25 hingga 26 Desember wisatawan akan banyak datang.
Hal tersebut dikarenakan berbarengan dengan agenda libur semester ganjil sekolah. Sedangkan, puncak liburan ada pada tanggal 1-2 Januari 2023.
“Ada 7 titik trouble spot atau kemacetan di Kota Batu yang perlu diwaspadai, terutama persimpangan dan akses masuk tempat wisata, karena sekarang sudah mulai padat,” ungkapnya, Minggu (18/12/2022).
Sebagai informasi, Jalan Diponegoro menjadi titik trouble spot sebab banyaknya kendaraan masyarakat dan wisatawan yang lalu-lalang parkiran pusat oleh-oleh.
Sementara, Alun-Alun Batu menjadi titik rawan macet terutama saat weekend (Sabtu-Minggu).
“Apalagi, jalur alternatif simpang tiga Bendo, berupa jalan menuju ke Selecta dan Karangploso. Terakhir, simpang empat Jalan Trunojoyo, Pesanggaran juga area rawan macet bagi pengendara menuju Pujon, Ngantang, Kasembon, dan sekitarnya,” papar dia.
Satlantas Polres Batu menyoroti penumpukan sering terjadi di simpang empat Arhanud, sebab itu adalah jalur utama Karangploso-Batu.
“Penumpukan selanjutnya terjadi di pertigaan Pendem. Sedangkan, Jalan Ir. Soekarno rawan macet karena akses masuk ke Jatim Park (JTP) 3,” jelasnya.
Merespon titik trouble spot tersebut, Kasatlantas Polres Batu AKP Lya Ambarwati SIK memaparkan, akan mendirikan 5 pos pantau.
“Pos pantau ada di Pendem, JTP 3, Alun-Alun Batu, pertigaan Bendo, dan Baloga (menunggu Jurang Susuh tuntas),” jelas dia.
Selain pos pantau, lanjut Lya, Satlantas Polres Batu juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu terkait pengaktifan E-TLE.
“Intinya, sebelum Operasi Lilin Semeru, E-TLE harus sudah beroperasi,” tegasnya.
Kasat Lantas Polres Batu juga menegaskan, selama Nataru, para pengendara dimohon untuk mematuhi peraturan lalu lintas.
“Tidak jarang kecelakaan lalu lintas di jalan raya ini bisa terjadi pada siapapun dan kapanpun. Para pengendara harus lebih berhati-hati, mengurangi kecepatan, dan tidak ugal-ugalan saat membawa kendaraan. Apalagi, ada beberapa jalan di Batu yang minim penerangan saat malam hari,” tegas dia.
Selanjutnya, Lya juga menegaskan, selain pemantauan terhadap titik-titik kemacetan, pihaknya juga berupaya meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Titik black spot sering terjadinya laka itu di Jalan Ir. Soekarno. Karena, jalan tersebut beberapa kali menimbulkan korban meninggal dunia,” tandas dia. (doi/lio)