Bojonegoro, blok-a.com – Dalam upaya penanganan masalah stunting, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan menyelenggarakan Sosialisasi Diseminasi Gizi dengan tema “Isi Piringku Kaya Akan Protein Hewani Cegah Stunting.” Acara ini berlangsung di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro pada Rabu (05/07/2023).
Bupati Bojonegoro, yang menjadi pembicara dalam kesempatan tersebut, menegaskan pentingnya memastikan program pencegahan stunting tepat sasaran agar dapat mengurangi angka stunting setiap tahunnya.
Anna Mu’awanah juga menekankan bahwa penggunaan anggaran untuk pencegahan stunting di Kabupaten Bojonegoro harus sesuai dengan program yang telah diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
“Beberapa waktu lalu, terungkap bahwa penggunaan anggaran untuk pencegahan stunting tidak seimbang antara kebutuhan operasional dan kebutuhan program. Maka kami harus memastikan bahwa hal tersebut tidak terjadi di Kabupaten Bojonegoro,” ungkap Anna Mu’awanah.
Hingga saat ini, angka Prevalensi Stunting di Kabupaten Bojonegoro terus mengalami penurunan. Pada tahun 2021, angka Prevalensi Stunting mencapai 5,70%, dan pada tahun 2022, angka tersebut menurun menjadi 2,99%.
Dengan target mencapai 2,3% pada bulan Agustus mendatang, Dinas Kesehatan terus memberikan perhatian khusus melalui pemenuhan gizi dengan komposisi 50% karbohidrat, 25% protein hewani dan nabati, serta 25% sayur dan buah-buahan.
Selain itu, upaya pencegahan akan dilakukan melalui beberapa program yang berfokus pada pola hidup sehat bagi ibu hamil dan menyusui, serta bimbingan pra nikah.
Bupati Bojonegoro memberikan apresiasi atas kinerja Dinas Kesehatan dalam upaya menurunkan angka stunting, sehingga prevalensi stunting di Kabupaten Bojonegoro terus menurun setiap tahunnya.
Selanjutnya, Mu’awanah berharap agar peserta yang terdiri dari Tim Penggerak PKK dan Ibu Pekerja Rokok, serta seluruh hadirin pada acara tersebut, dapat menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.
“Kami berharap, informasi yang diberikan dapat disampaikan dan diaplikasikan di masing-masing lingkungan untuk mendukung terciptanya masyarakat yang sehat dan generasi yang berkualitas,” tambahnya.(sil/lio/adv)