KABUPATEN MALANG – Calon Bupati Malang, HM Sanusi terlihat serius di Pilbup Malang 2020. Dia berkomitmen untuk tidak menggunakan uang untuk menggaet suara warga Kabupaten Malang.
Sanusi pun memilih untuk menggunakan janji politik dalam menggaet suara. Politikus PDIP itu pun meminta warga memilih calon bupati dengan apa yang ia lakukan, yakni memberikan janji politik.
“Ini pendidikan politik bagi warga Kabupaten Malang. Jangan memilih hanya karena diberi imbalan Rp 100 ribu atau Rp 50 ribu. Itu gak baik. Gak ono komitmen untuk Kabupaten Malang lebih baik. Kalau kami berikan janji politik,” kata Sanusi saat berkampanye di Kecamatan Dau, Selasa (6/10).
Sanusi menjelaskan, apa yang ia sebut sebagai janji politik yakni janji antara warga Kabupaten Malang yang mengeluh dan dirinya bila nanti terpilih.
“Contohnya kalau ada warga Dau yang mengeluh soal mahalnya harga pupuk atau sanitasi air. Kami akan langsung masukan janji politik itu ke RPMJD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) jika terpilih,” kata ia.
Sanusi menegaskan dengan cara janji politik itu lah, warga Kabupaten Malang bisa melihat pemimpin mana yang akan berkontribusi nyata ketika terpilih daripada yang hanya memberikan uang tunai saat kampanye.
“Dan janji politik ini sah. Kemarin satu tahun kemarin saya diberitahu oleh Kemendagri bahwa janji politik saat kampanye ini nanti yang harus diprioritaskan saat terpilih,” tutup ia.
Discussion about this post