Berkunjung ke Rumah Abah Jajang Cianjur Kini Wajib Bayar Tiket, Segini Harganya

Pemandanan 'surga' di sekitar rumah Abah Jajang di Cianjur (Foto: detikJabar)

Blok-a.com – Rumah Abah Jajang di Cianjur yang viral beberapa waktu lalu karena keindahannya kini mematok harga tiket masuk dari wisatawan yang berkunjung.

Informasi mengenai adanya tiket masuk di rumah Abah Jajang ini diketahui melalui unggahan akun Instagram @visitcianjur. Adapun nominal harga yang dipatok untuk biaya tiket masuk, yakni sebesar Rp5 ribu per orang.

Pengadaan biaya tiket masuk tersebut diatur dalan Peraturan Desa Karangjaya No 1 tahun 2023 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun anggaran 2023.

Pemberlakuan tiket masuk itu juga dibenarkan oleh Sekretaris Desa Karangjaya, Sutisna. Menurutnya, kebijakan tersebut diterapkan sejak awal libur lebaran Idul Fitri karena rumah viral tersebut jadi objek wisata baru yang dikelola desa.

“Iya, diberlakukan tiket sejak awal libur lebaran. Dasarnya Perdes Nomor 1 Tahun 2023 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2023. Di sana diatur juga terkait pendapatan desa. Besaran tiketnya Rp 5 ribu per orang,” jelas Sutisna dikutip dari Detikcom.

Menurutnya pendapatan dari tiket dibagi lima, yakni untuk pengelola, Abah Jajang, pendapatan desa, Karang Taruna Desa, serta kebersihan kesehatan dan pemeliharaan.

“Untuk Abah Jajang 10 persen dari penghasilan tiket. Selebihnya dibagi empat untuk desa hingga pengelola,” ujar Sutisna.

Sutisna juga menjelaskan, tiket itu hanya berlaku bagi wisawatan yang hendak berkunjung ke rumah Abah Jajang saja. Sedangkan bagi warga yang sekadar lewat, tidak akan dikenai biaya alias gratis.

Namun, ternyata masih ada beberapa warga yang mengaku tetap ditagih uang tiket Rp 5 ribu saat melintas jalan desa menuju rumah Abah Jajang. Padahal mereka tak berniat untuk wisata ke sana.

Hal tersebut diketahui melalui curhatan salah satu warganet di sebuah grup Facebook. Dalam cuhatannya itu, ia mengaku diminta tiket rumah Abah Cianjur meski tidak bertandang ke sana.

“Kan kita niat nya lewat aja kenapa harus beli tiket? dan terus saya lewat sana sering, kenapa nunggu viral dl terus harus bayar biar bisa lewat. Kecuali kalau saya beli tiket,karna saya dan temen-teman poto di rumah mbah jajang untuk menjaga lingkungan mbah jajang atau parkir disekitar sana ga jadi masalah, ini cuman lewat doang kena pajak 5rb,” tulis salah satu warganet.

Menanggapi hal tersebut, Sutisna mengatakan hanya kesalahpahaman antara petugas tiket dan warga. Saat ini, petugas tiket tersebut telah dibina oleh dinas terkait.

“Memang tiketnya itu diberlakukan di dua akses masuk jalan desa. Tapi hanya untuk yang berwisata, bukan yang melintas. Kalau yang pengendara dikenakan tiket itu karena salah paham dari petugas tiket,” kata dia.

“Sudah dibina petugas tiketnya. Jadi ditanya dulu yang lewat, kalau hanya melintas dipersilakan dan yang berwisata ke rumah Abah Jajang baru dikenakan tiket,” ucap dia.

(hen)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?