Kabupaten Malang, Blok-a.com – Polres Malang lakukan pertemuan dengan Keluarga Besar Indonesia Timur Bersatu (KBITB) pada Senin (26/07/2023) malam.
Pertemuan tersebut membahas terkait kasus pengeroyokan yang mengakibatkan satu korban meningga dunia yakni Krisnael Murri pada Minggu (25/06) dini hari.
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, pertemuan tersebut bertujuan untuk menjelaskan progres penyidikan perkara yang tengah dilakukan oleh Satreskrim Polres Malang.
“Dalam perkara tersebut, kami jelaskan progres penyidikan perkara,” terang Kholis saat dikonfirmasi Blok-a.com, Selasa (27/06/2023).
Dikatakan Kholis, dari pertemuan tersebut pihak KBITB menyepakati untuk membentuk tim advokasi guna mempermudah jalannya penyidikan.
“Untuk rekan-rekan dari NTT sepakat membentuk tim advokasi untuk memudahkan komunikasi antara rekan-rekan dengan penyidikan,” jelasnya.
Hingga saat ini, lanjut Kholis, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pengeroyokan yang menewaskan satu korban jiwa asal Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri).
“Semua tim masih bergerak (melakukan pengejaran),” tegasnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua KBITB Malang Raya, Esau Moses Christian.
Bang Moses sapaan akrabnya mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak Polres Malang maupun Polresta Malang Kota atas peristiwa tesebut.
“Kami kebetulan tadi malam bertemu juga dengan Kapolres Malang dan beliau sudah sampaikan bahwa pihak kepolisiam saat ini sudah melakukan penyisiran dan melakukan pencarian (pengejaran) terhadap terduga pelaku,” terang Moses pada awak media.
(ptu/bob)