KABUPATEN MALANG – KPUD Kabupaten Malang akan menambah durasi segmen tanya jawab antar paslon di debat publik kedua Pilbup Malang 2020, pada 20 November mendatang. Ini karena pada debat putaran pertama 30 Oktober lalu, paslon Pilbup Malang merasa durasi waktu bicara kurang lama.
“Jadi selama evaluasi kami dapatkan masukan dari beberapa pihak untuk memperpanjang durasi terutama segmen tanya jawab paslon. Di segmen tersebut ternyata lebih seru dan bisa melihat kualitas dari satu-satu paslon,” kata Bagian Divisi Sosialisasi Pemilihan dan Pendidikan dan SDM KPUD Kabupaten Malang, Marhendra Pramudya Mahardika ke Blok-A, Minggu (8/11).
Dika juga menjelaskan, tambahan durasi segmen tanya jawab antar paslon itu adalah 15 menit. Sebelumnya,masing-masing paslon hanya diperkenankan berbicara selama 1 menit atau 60 detik. Namun di debat kedua ini, paslon diberi waktu 90 detik.
Dengan perubahan ini, maka paslon SanDi (H.M Sanusi – Didik Gatot Subroto), LaDub (Lathifah Shohib – Didik Budi Muljono), dan Malang Jejeg (Heri Cahyono – Gunadi Handoko) punya lebih banyak waktu untuk menjawab.
“Tapi yang perlu diperhatikan adalah di sini kami tetap menggelar debat dengan durasi 90 menit sama seperti debat publik pertama. Itu sudah aturannya. Terus bagaimana kita bisa menambah? Teknisnya adalah kami kurangi segmen pertanyaan panelis. Yang awalnya membutuhkan waktu setengah jam dan memberikan enam pertanyaan. Nanti cuma 15 menit dan tiga pertanyaan,” tuturnya.
Sementara itu untuk debat publik sendiri seperti diperaturan PKPU No. 13 Tahun 2020 dibagi menjadi enam segmen dan setiap segmen berdurasi 15 menit.
“Pertama segmen penyampaian visi dan misi waktunya 15 menit. Yang pertama ini sudah paten tidak bisa diganti. Segmen kedua dan ketiga itu adalah pertanyaan panelis. (Segmen dua dan tiga) Ini bisa diganti. Segmen empat dan lima adalah tanya jawab antar paslon, dan (segmen empat dan lima) ini juga bisa diganti. Terakhir segmen penutupan, closing statemen dari setiap paslon,” tutur Dika.
Dika pun berharap dengan tambahan waktu tersebut, debat publik kedua nanti semakin bewarna dan paslon bisa menjelaskan programnya secara rinci dan jelas
“Jadi tidak terputus-putus. Kami harap masayrakat juga bisa menilai secara keseluruhan, kapasitas setiap paslon, ketika durasi tanya jawab antar paslon kami tambah,” pungkasnya.
Sebagai informasi, untuk tempat debat kedua sendiri KPUD Kabupaten Malang masih belum bisa menentukan. Ada dua opsi, pertama adalah ruang paripurna Gedung DPRD Kabupaten Malang dan kedua adalah hotel. Sementara untuk tema debat kedua ini yang dipilih adalah ‘Pembangunan Daerah’.
Discussion about this post