Awas! Kriminalitas Aneka Modus Bermotif Ekonomi Jelang Idul Fitri

Gubernur Khofifah bersama jajaran forkopimda Jatim mewarning waspada kriminalitas jelang lebaran 2023.
Gubernur Khofifah bersama jajaran forkopimda Jatim mewarning waspada kriminalitas jelang lebaran 2023.

Surabaya, blok-a.com – Stabilitas keamanan dibutuhkan oleh semua aspek kehidupan. Namun,menjelang Lebaran Idul Fitri, aneka kriminalitas bermotif ekonomi marak terjadi.

Ada pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian biasa, pecah kaca mobil, hingga penipuan dan aksi pencurian memakai QRIS kotak amal Masjid.

Tak hanya itu, potensi paham esktremisme, radikalisme, dan intoleransi di masyarakat meningkat.

Yang terbaru adalah modus penipuan. Penipuan itu menyebarkan QRIS Code ke kotak amal Masjid. Disebar ke Masjid seolah dari lembaga amal, laziz atau lembaga yayasan pondok.

Kemudian beredar baru-baru ini modus penipuan menyebarkan surat e-tilang kepada masyarakat.

Video awas atau peringatan yang dibuat aparat Polisi disebarkan untuk mencegah terjadinya korban penipuan berbasis IT belakangan ini.

Dalam modus surat e-tilang. Masyarakat akan menerima pesan dari WhatsApp atau Email di HP. Isinya pemberitahuan terkena tilang.

Dari situ muncul format untuk.mengklik pesan dan instal aplikasi. Masyarakat diminta tidak mengklik apapun karena jika penasaran dan panik akan berakibat fatal.

Semua data di HP, akses dan remote HP bisa berpindah ke pelaku. Pelaku akan dengan mudah menguras saldo di m banking atau e wallet korban.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat dikonfirmasi soal kriminalitas dan stabilitas keamanan di Jatim mengatakan pihaknya mengajak jajaran Forkopimda Jatim dan kabupaten/ kota untuk bersama menyiapkan detailed plan dan action plan untuk mengantisilasi ancaman stabilitas keamanan di Jatim.

“Kita silaturahim di sekaligus mematangkan detail plan dan action plan,” tegasnya.

Yang juga jadi bahan sorotan adalah modus penipuan menanfaatkan Masjid dan paham di masyarakat berpotensi ekstrem.

Setelah bersilaturahmi Khofifah menerima penghargaan selaku pemimpin daerah yang peduli keamanan rakyatnya dari Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto.

Salah satu fokus keamanan di Jatim adalah tawuran antar perguruan silat dan oknumnya. Untuk itu akan segera digagas bagaimana membangun persaudaraan sejati antar perguruan.

Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, usai acara meminta forkopimda di daerah baik bupati dan wali kota tidak mengabaikan kelompok-kelompok esktrem di kalangan masyarakat atau ajaran yang menyimpang masuk.

“Saya dan Pak Kapolda siap mengawal pengamaman. Semoga keamanan ini bisa menjaga Jatim yang sejahtera,” pungkasnya.

Sementara itu Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto, menambahkan menjelang lebaran sedikitnya 861 Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling) telah direvitalisasi.

Kapolda Jatim Toni, menekankan bahwa Forkopimda dan masyarakat Jatim perlu membangun kewaspadaan atas kelompok teror yang menyebarkan keresahan.

“Waspadai kelompok teror yang masih menyebarkan keresahan di Jatim,” tegasnya.

Masyarakat kata Toni, diminta segera berkonsultasi kepada polisi atau orang yang paham jika mendapat pesan IT masuk ke HP karena modus penipuan menjelang Idul Fitri beragam terjadi.(kim/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?