KOTA BATU – Dino Park di Jatim Park 3 punya ratusan replika dinosaurus dari berbagai zaman yang menarik untuk dipelajari. Salah satu dari dinosaurus tersebut merupakan nenek moyang dari badak, ialah Coelodonta si badak purba dari zaman es.
Coelodonta adalah hewan dari genus badak yang telah punah. Mereka diperkirakan hidup di Eurasia antara 3,7 juta tahun hingga 10.000 tahun sebelum masa sekarang, tepatnya pada zaman Pliosen dan Pleistosen.
Hewan purba yang namanya diambil dari bahasa Yunani ‘gigi berlubang’ yang mengacu pada alur dalam molar. Mereka ini, paling dikenal dari spesies badak berbulu (Coelodonta antiquitatis), yang tersebar di seluruh Eurasia utara selama Pleistosen.
Coelodonta adalah salah satu genus badak purba yang paling populer. Fosilnya yang ditemukan diperkirakan memiliki ukuran panjang berkisar 3 hingga 3,8 meter, sedikit lebih kecil dari ukuran badak putih dewasa.
Fosil dari Coelodonta telah ditemukan jauh sebelum spesies tersebut mulai dideskripsikan, dan ceritanya menjadi dasar bagi beberapa makhluk mitos. Penduduk asli Siberia percaya bahwa tanduk mereka adalah cakar burung raksasa lho!
Sebuah tengkorak badak ditemukan di Klagenfurt, Austria, pada tahun 1335, dan diyakini sebagai tengkorak naga. Pada tahun 1590, fosil digunakan sebagai dasar untuk kepala patung lindworm. Gotthilf Heinrich von Schubert mempertahankan keyakinan bahwa culanya adalah cakar burung raksasa, dan mengklasifikasikan hewan tersebut dengan nama Gryphus antiquitatis , yang berarti “griffin kuno”.
Anda dapat menemukan Coelodonta si badak purba yang sudah punah ini di zona Ice Age Dino Park. Dino Park membuat replikanya sangat mirip dengan fosilnya yang ditemukan. Ukurannya bahkan hampir sebanding lho!
Selain Coelodonta, Anda juga bisa melihat hewan-hewan gigantik lainnya seperti Andrewsarchus, Smilodon, hingga Mammoth yang hidup di zaman es beberapa juta tahun yang lalu. Tentunya, Anda dibebaskan untuk berfoto dan melihat-lihat sesuka Anda.