blok-a.com – Sebuah ambulans bergambar Partai NasDem dan Anggota DPRD DKI Jakarta diamankan Satuan Lalu Lintas Polres Bogor usai kedapatan melawan arus di Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12/2022).
Mobil ambulans dengan nomor polisi B1489UKP terpantau melawan arus lalu lintas saat sedang operasi Lilin Lodaya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Kanit Turjawali) Lantas Polres Bogor, Ipda Ardian mengatakan, mobil ambulans datang dari arah Jakarta menuju Puncak dengan membawa iring-iringan bus.
Ambulans gambar NasDem itu membunyikan sirine dan rotator saat melawan arus di Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor.
“Ambulans itu melawan arus dan ngawal 2 bus dan sejumlah kendaraan kecil,” kata Ardian mengutip Kompas.com.
Aksi ambulans itu membuat polisi yang berjaga merasa curiga.
Sejumlah petugas pun langsung menghampiri dan memberhentikan ambulans tersebut.
Saat dicek, ternyata ambulans tersebut tidak membawa pasien sakit. Kecurigaan polisi semakin memuncak.
Saat ditanya, sang sopir mengatakan bahwa ambulans sedang membawa bantuan donasi gempa Cianjur.
Penggeledahan pun dilakukan untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
Polisi meminta sopir untuk turun dan membuka mobil ambulans.
Saat dibuka, ada empat orang penumpang dewasa. Lebih lagi, di dalam ambulans itu tidak terlihat fasilitas kesehatan seperti tabung oksigen, bahkan tandu sekalipun.
Usai ketahuan mengangkut penumpang, sang sopir akhirnya mengaku bahwa tujuan mereka adalah berangkat menuju acara family gathering.
“Setelah kami dalami, ternyata ambulans tersebut membawa barang untuk digunakan family gathering salah satu pengurus partai,” ujar Ardian.
“Bus yang dikawal itu juga ternyata peserta-peserta gathering. Ada puluhan orang di dalam bus itu,” beber Ardian.
Tak hanya itu, sopir ambulans tersebut juga tidak bisa menunjukan kelengkapan surat-surat kendaraan.
Polisi kemudian menyita rotator, srobo, dan mengamankan mobil ambulans tersebut di Pospol Gadog.
“Kami lihat dari STNK memang fungsinya masih mobil pribadi. Terlihat dari plat nomornya juga dan kita lihat peruntukannya mobil pribadi bukan ambulans. Kami akan lakukan penindakan sesuai aturan yang berlaku karena dia juga sudah mengakui perbuatannya,” pungkas Ardian.(lio)