5 Tradisi Unik bin Nyeleneh Perayaan Tahun Baru, Apa Saja?

Ilustrasi Tahun Baru
Ilustrasi Tahun Baru - Foto: WorldStrides

BLOK-A – Pergantian tahun baru menjadi momen yang tak boleh dilewatkan di seluruh penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Salah satunya adalah merayakannya dengan menyalakan kembang api hingga pesta barbecue.

Namun, karena pandemi Covid-19 masih berlangsung, segala bentuk perayaan tahun baru yang mengundang kerumunan tak boleh dilakukan. Sebagai alternatif, barbecue menjadi kegiatan pilihan banyak orang karena bisa dilakukan di rumah.

Akan tetapi, berbagai negara di dunia sebenarnya memiliki tradisi perayaan yang unik dalam menyambut tahun baru.

Apa saja? Simak selengkapnya di sini, sebagaimana dilansir dari WorldStrides, Jumat (1/1).

1. Berenang di Ombak

Masyarakat Brasil biasanya menyambut tahun baru dengan menceburkan diri ke tujuh gulungan ombak di lautan. Orang yang menceburkan diri harus mengucapkan keinginan di setiap satu gulungan ombaknya. Banyak yang percaya tradisi ini membawa keberuntungan di tahun baru.

2. Melempar Piring dan Lompat dari Kursi

Perayaan Tahun Baru di Denmark mungkin lebih berisik dengan adanya tradisi melempar piring dan gelas ke pintu rumah keluarga atau teman. Semakin banyak pecahan yang terlihat pada keesokan paginya, maka semakin banyak orang yang mendoakan kebaikan untuknya.

Penduduk Denmark juga punya tradisi melompat dari kursi saat pergantian tahun, sebagai salah satu usaha mendatangkan berkah dan mengusir hawa buruk di tahun baru.

3. Lari Membawa Koper Kosong

Orang-orang di Kolombia merayakan tahun baru dengan cara tak kalah nyeleneh. Mereka akan membawa koper kosong sambil berlari saat jam 12 malam. Hal itu dilakukan sebagai tradisi yang dianggap dapat membawa mereka dalam “lebih banyak perjalanan membahagiakan” pada Januari dan bulan-bulan berikutnya.

4. Melempar Air atau Menebar Gula

Penduduk Puerto Rico punya kepercayaan bahwa membuang air atau menaburkan gula bisa mendatangkan keberuntungan dan mengusir kesialan pada tahun baru. Mereka biasanya menyiapkan air dalam ember dan gula dalam genggaman saat tahun baru hendak berlalu.

5. Ratusan Dentang Lonceng

Pemeluk agama Buddha di Jepang percaya bahwa mendengarkan lonceng yang berdentang 108 kali bisa melunturkan dosa. Kuil-kuil Buddha di Jepang biasanya membunyikan lonceng di malam pergantian tahun, sehingga acara Tahun Baru di sini terasa lebih syahdu.

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?