Blok-a.com – Kabar menghilangnya Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) ditengah kasus korupsi yang melibatkannya, belakangan ini menjadi perhatian publik.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menggeledah rumah dinas Syahrul di kawasan Widya Chandra dan ruang kerjanya di Kantor Kementan, Ragunan, Jakarta.
Menko Polhukam Mahfud MD menyebut bahwa Syahrul sudah berstatus tersangka korupsi. Namun pihaknya belum dapat menemukannya lantaran Syahrul masih berada di luar negeri.
Dirangkum Blok-a.com, Rabu (4/10/2023), berikut deretan fakta terkait kabar hilangnya Mentan Syahrul Yasin Limpo di luar negeri.
1. Berawal dari Perjalanan Dinas
Kabar hilangnya Syahrul ini bermula saat dirinya berkunjung ke Eropa untuk melakukan perjalanan dinas dengan negara tujuan, Spanyol dan Italia.
Tujuan kunjungan Syahrul ke Spanyol adalah untuk mengajukan kerjasama kepada Menteri Pertanian, Perikanan, dan Pangan, Luis Planas Puchades. Syahrul ingin produk Indonesia, terkhusus holtikultura dapat diperdagangkan di Negara Spanyol.
Selain itu, ia juga memiliki kepentingan untuk membahas krisis global akibat perubahan iklim, tekanan geopolitik global, dan pemulihan ekonomi pasca pandemi.
2. Dijadwalkan Pulang 30 September
Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi mengungkap Syahrul hilang kontak. Menurutnya, Syahrul dijadwalkan pulang pada 30 September 2023 lalu. Namun saat hendak pulang, Syahrul berpisah dengan rombongan
“Sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri sampai hari ini,” ujar Harvick.
3. Disebut Tengah Berobat
Bendahara Umum DPP Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, membantah kabar Syahrul menghilang. Sahroni menyebut kepulangan Syahrul dari Eropa terpaksa ditunda karena eks gubernur Sulawesi Selatan itu sakit.
“Pak SYL itu ada kegiatan di luar negeri yang tadinya tanggal 1 (Oktober) harus pulang. Cuma karena hal tentang fisiknya, prostatnya masalah, jadi dia langsung ke RS (Rumah Sakit),” ucap Sahroni.
Sahroni juga mengatakan bahwa Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh sudah memerintahkan Syahrul agar segera kembali ke Tanah Air seusai menjalani pengobatan.
4. Pihak Imigrasi Tak Diminta Cegah Syahrul
Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menyebut hingga saat ini belum ada permintaan pencegahan ke luar negeri terhadap Syahrul.
“Tidak ada permintaan cegah, tangkal kepada Pak Mentan,” kata Dirjen Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim.
Silmy menuturkan Syahrul meninggalkan Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta pada Minggu, 24 September 2023. Saat itu, Syahrul menggunakan paspor diplomatik.
5. Tanggapan Jokowi
Kabar menghilangnya Mentan Syahrul ini juga mendapat tanggapan dari Presiden RI Jokowi. Jokowi meminta publik menunggu perkembangannya.
“Ya ditunggu nanti, memang dari luar belum sampai ke tanah air,” kata Jokowi.
(hen)