blok-a.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar momen buka puasa bersama (bukber) selama Ramadan 1444 H di kalangan pejabat dan pegawai pemerintah ditiadakan.
Hal tersebut disampaikan saat Jokowi memberikan arahan Ramadan dalam surat Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023. Surat tersebut diteken Sekretaris Kabinet Pramono Anung pada 21 Maret 2023.
Surat arahan itu ditujukan kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri dan kepala badan/lembaga.
“Iya betul,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung kepada wartawan, Rabu (22/3/2023).
Melansir detikcom, ada tiga poin dalam surat arahan Jokowi tersebut. Antara lain:
1. Penanganan Covid-19 saat ini dalam transisi dari pandemi menuju endemi, sehingga masih diperlukan kehati-hatian.
2. Sehubungan dengan hal tersebut, pelaksanaan buka puasa bersama pada bulan suci Ramadan 1444 Hijriah agar ditiadakan.
3. Menteri Dalam Negeri agar menindaklanjuti arahan tersebut di atas kepada para gubernur, bupati dan wali kota.
“Demikian disampaikan agar Saudara mematuhi arahan Presiden dimaksud dan meneruskan kepada seluruh pegawai di instansi masing-masing,” tulis dalam surat itu.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan bagi umat Islam di Tanah Air dalam unggahan di akun Twitter resminya @jokowi pada Rabu (22/3/2023).
“Marhaban ya Ramadhan. Selamat datang bulan Ramadhan — bulan penuh rahmat, pahala, dan pengampunan,” tulis Jokowi, sebagaimana dilansir pada Rabu (23/3/2023).
Ucapan tersebut disertai unggahan ilustrasi kartun khas yang kerap ditunjukkan Jokowi.
“Selamat menunaikan ibadah puasa bagi seluruh umat Islam,” kata dia.
Kementerian Agama (Kemenag) RI menetapkan awal puasa Ramadan 1444 H jatuh pada hari Kamis 23 Maret 2023 besok. Serentak dengan ketetapan PP Muhammadiyah serta PB Nahdlatul Ulama.
Beberapa titik pemantauan di sejumlah daerah di Indonesia, mengatakan bahwa hilal sudah terlihat. Salah satunya di Pantai Tanjung Kodok, Lamongan, Jawa Timur.
“Dari 124 titik ruktyatul hilal di seluruh Indonesia, ada beberapa orang yang telah melapokan hilal. Oleh karena itu berdasarkan hisab, posisi hilal sudah di atas ufuk, dan telah memenuhi kriteria MABIMS serta laporan rukyatul hilal,” kata Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qumas, di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (22/3/2023).(lio)