Kedai Kopi di Kota Malang, Menu Murah jika Pakai Bahasa Malangan Atau Walikan

Kedai Kopi Sebastien yang menjual menu lebih murah jika pelanggan menggunakan Bahasa Malangan (blok-a/bob)
Kedai Kopi Sebastien yang menjual menu lebih murah jika pelanggan menggunakan Bahasa Malangan (blok-a/bob)

Kota Malang, blok-a.com – Ada kopi unik di Kota Malang. Sebab, Anda bisa bayar lebih murah di kedai kopi di Kota Malang ini jika memesan menggunakan bahasa Malangan atau bahasa walikan (terbalik).

Malang terkenal dengan bahasanya yakni bahasa yang dibuat terbalik. Contohnya jika Anda mengatakan ‘kamu’, orang Malang akan mengganti dengan ‘umak’.

Nah bahasa yang khas ini dilestarikan oleh sebuah kedai bernama kedai kopi Sebastien di Jenderal Basuki Rahmat Gang 8 Nomor 92 Kelurahan Oro-oro Dowo Kecamatan Klojen Kota Malang.

Jika Anda ke sini dan memesan menggunakan bahasa Malangan akan mendapat diskon hingga 40 persen. Jika Anda menggunakan bahasa Indonesia, harga menu di kedai kopi Sebastien.

Pemilik Kedai Kopi Sebastien, Didik Sapari membenarkan. Jika pelanggannya menggunakan bahasa Malangan, harga akan dikorting.

“Iya kalau pakai bahasa Malangan atau walikan di kedai kami ini harganya mulai dari Rp 5 ribu sampai Rp 13 ribu. Kalau, bahasa Indonesia ya mahal bro. Mulai dari Rp 15 ribu sampai di atas Rp 20 ribu,” jelasnya.

Menu di Kedai Kopi Sebastien ini menyajikan beragam kopi. Mulai dari kopi susu, kopi hitam dan juga jajanan tradisional lainnya, seperti weci, hingga onde-onde.

“Gak ada yang special di sini. Sama saja dengan kopi-kopi lainnya. Cuma yang buat spesial itu ya menggunakan bahasa walikan atau Malangan itu,” tuturnya.

Suasana Kedai Kopi Sebastien ini pun cukup menarik. Sebab berada di sebuah rumah kuno yang telah ada sejak tahun 1960-an.

Rumah kuno itu kini disulap dengan aksesoris perabotan kuno seperti sepeda onthel, buku-buku lawas, hingga meja dan kursi kuno.

Jika Anda ke sini, suasana heritage akan terasa. Apalagi berada di perkampungan heritage.

“Dan isinya itu barang-barang kuno milik kita sendiri,” tuturnya.

Alasan Menggunakan Bahasa Malangan

Kedai Kopi Sebastien menyajikan menu murah dengan menggunakan bahasa Malangan.

Mereka ingin menyajikan konsep berbeda dengan kedai atau warung kopi lainnya di Kota Malang.

“Sekarang ini sudah banyak warung kopi di Kota Malang. Menu-nya juga unik-unik. Suasana kuno-kuno-an ya banyak,” tutur Didik.

“Kalau konsep seperti itu wes banyak. Nah yang kami jual ya berbeda kopi murah jika menggunakan bahasa Malangan,” imbuhnya.

Konsep itu pun sebenarnya, menurut Didik, cukup simple. Hanya menggunakan ide penggunaan bahasa Malangan mendapat kopi murah. Tidak ada perabotan, atau kebaruan menu.

“Tapi ya itu yang tidak ada di warung kopi Kota Malang. Kalau semua mengedepankan suasana Malang kuno. Padahal bahasa juga perlu dilestarikan nah kami yang terapkan ide itu di kopi kami,” kata dia.

Anak Jakarta: “Sam, Ipok Usus Utas”

Jika Anda ke Kopi Sebastien dan tidak tahu bahasa Malangan, tenang saja.

Pegawai-nya akan memberitahu Anda bahasa Malangan.

Sebelum memesan juga Anda diberitahu kalau memesan dengan Bahasa Walikan ini akan mendapat harga murah.

“Kalau di sini, gak bisa bahasa Malangan atau walikan ya kami beritahu pas pesen. Jadi tenang saja,” tuturnya.

Alhasil, di Kedai Kopi Sebastien banyak pelanggan dari luar Kota Malang dan kebanyakan dari Jakarta datang ke sini.

Mereka belajar dan menggunakan Bahasa Malangan secara langsung.

Kadang-kadang Bahasa Malangan atau Walikan yang mereka gunakan ini juga jadi bahan topik pembicaraan saat ngopi.

“Jadi ya mereka ngopi di sini itu jadi cair pembicaraan. Habis pesan ‘Sam Ipok Usus Utas’. Mereka belajar lalu ketawa dan jadi perbincangan. Dan besoknya mereka kembali lagi,” tuturnya.

Gimana? Tertarik belajar Bahasa Malangan atau Walikan dan dapat kopi murah? Langsung saja ke Kedai Kopi Sebastien. (bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?