blok-a.com – Tanboy Kun terpikat akan kuliner Kota Malang, yakni bakso. Dia sampai hadir ke Kota Malang untuk mencicipi bakso itu.
Yang buat Tanboy Kun terpikat ialah bakso di Kota Malang itu bukan sembarang bakso. Bakso di Kota Malang itu mengusung konsep kejujuran.
Bagaimana rasanya?
Pada umumnya seorang pedagang mengharapkan sebuah keuntungan dari penjualannya.
Beda halnya dengan pedagang bakso ini yang konsep penjualannya seperti prasmanan.
Pembeli boleh sesuka hati mengambil bakso yang diinginkan, akan tetapi harus ingeat jumlah bakso yang dimakan, dan nantinya untuk dibayar sesuai yang diambil.
Bertempat di Jalan Simpang Ijen, Oro Oro Dowo, Kec.Klojen, Kota Malang dekat Polkesma Malang, lapak ini disebut dengan Bakso Kejujuran Polkesma.
Bapak Yasman selaku pedagangnya sudah lama berjualan bakso kejujuran. Kunci bapak Yasman dalam berjualan yaitu ikhlas dan sabar.
“Keuntungan yang di dapat dari jualan bakso kejujuran ini cukup lah untuk kebutuhan sehari-hari,” dikutip blok-a.com dari YouTube tanboy kun.
Bakso kejujuran Polkesma berdiri sejak 1995 sampai sekarang masih bertahan bahkan pembelinya semakin banyak dari hari ke hari.
Pedagang bakso ini memiliki cara yang unik dalam berjualan yaitu setiap pembeli harus jujur dengan berapa jumlah bakso yang ia makan oleh karena itu disebut dengan bakso kejujuran.
Harga masing-masing komponen bakso kejujuran yaitu bakso kasar, bakso telur, bakso halus dihargai Rp1000-an, sedangkan untuk siomay, gorengan, mie, tahu masing-masingRp500 an, sementara tulang gratis.
Cita rasa yang dihasilkan bakso ini yang kaya akan rempah rempah dan diimbangi dengan porsi daging yang melimpah sehingga menambah rasa istimewa bakso ini.
Pembeli dari bakso kejujuran ini sangat beragam dari kalangan pelajar, bapak-bapak, ibu-ibu, anak, remaja sangat antusias menyerbu bakso bapak Yasman.
Dengan harga yang sangat terjangkau, bakso ini cocok bagi siapapun yang ingin mencicipi bakso dengan rasa yang istimewa serta cara jualan yang unik, beda dari yang lain.