Pembunuhan Sadis di Malang: Ini Identitas Pelaku dan Kronologi Kejadian

Pembunuhan Sadis di Malang: Ini Identitas Pelaku dan Kronologi Kejadian
Barang bukti yang berhasil diamankan oleh Satreskrim Polres Malang (blok-a.com/ Putu Ayu Pratama S)

Kabupaten Malang, blok-a.com – Satreskrim Polres Malang berhasil mengungkap kronologi dan identitas pelaku pembunuhan wanita asal Surabaya berinisial ASS (27) yang ditemukan tewas tanpa mengenakan busana di sebuah Gubuk, di area ladang tebu, Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang pada Selasa (17/12/2024).

Identitas Pelaku Pembunuhan Wanita di Malang

Pelaku pembunuhan itu ialah Paring M. Nuari (32). Dia adalah warga Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya. Pelaku ternyata adalah teman masa kecil dan kekasih ASS, korban pembunuhan. Mereka baru saja menjalin hubungan asmara selama dua bulan terakhir.

Identitas itu diketahui setelah polisi mengamankan pelaku, yakni M Nuari pada Rabu (18/12/2024). Pelaku diamankan di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.

“Berdasarkan dari hasil penyelidikan, diketahui korban dan tersangka ini teman dari kecil di Medokan Semampir, Kota Surabaya,” kata Kasatreskrim Polres Malang, Muhammad Nur saat pers rilis, Jumat (20/12/2024).

Pembunuhan Sadis di Malang: Ini Identitas Pelaku dan Kronologi Kejadian
Tampang pelaku pembunuhan wanita di Gubuk area Ladang Tebu, Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang Malang (blok-a.com/ Putu Ayu Pratama S)

Keduanya kemudian menjalin hubungan asmara pada Okotober 2024 lalu. Selama dua bulan terakhir, korban dan tersangka hanya melakukan komunikasi via daring karena terkendala jarak.

Pelaku pembunuhan itu sendiri merupakan buruh tani yang bekerja di daerah Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Selama berpacaran, mereka baru bertemu secara langsung pada Minggu, 15 Desember 2024 lalu.

“Pada 15 Desember 2024, korban datang ke Malang melalui Terminal Arjosari. Di terminal, korban sudah menunggu di salah satu kafe depan terminal. Setelah itu, tersangka menjemput di kafe tersebut,” terangnya.

Kronologi Pembunuhan

Kronologi pembunuhan sendiri bermula saat korban menjemput korban di Terminal Arjosari pada pertemuan pertama mereka sebagai kekasih pada 15 Desember 2024.

Usai menjemput korban keduanya kemudian berkencan di wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang dengan mengendarai kendaraan roda dua.

“Perjalanan ditempuh kurang lebih hampir dua jam perjalanan. Lalu melewati ke arah Jenggolo, tapi posisi hujan akhirnya berhenti di suatu gubuk di kebun Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, di situlah mereka duduk dan ngobrol,” jelasnya.

Setelah itu, korban mengingatkan permintaan Nuari untuk berhubungan badan. Selanjutnya mereka sepakat untuk hubungan badan. Lokasi yang dipilih ialah gubuk kayu di tengah persawahan yang menjadi lokasi pembunuhan.

Kematian Wanita Muda Wanita tewas malang Tempat kejadian perkara penemuan mayat perempuan tanpa busana di Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang (blok-a.com/ Putu Ayu Pratama S)
Tempat kejadian perkara penemuan mayat perempuan tanpa busana di Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang (blok-a.com/ Putu Ayu Pratama S)

“Lalu korban menanyai, jare tadi njaluk atau katanya minta (berhubungan badan). Dari situ korban dan tersangka menjalin hubungan badan sekali,” tuturnya.

Usai berhubungan badan, keduanya kembali ngobrol. Akan tetapi, korban sempat membuka handphone dan berkomunikasi dengan pria lain. Karena cemburu, Nuari kemudian menghabisi korban dengan cara memukul.

“Dikira tersangka, korban mau berkomunikasi dengannya lewat Whatsapp, akan tetapi ketika dilirik oleh tersangka, rupanya korban melakukan komunikasi dengan laki-laki lain,” beber M Nur.

“Terus ditanya oleh tersangka, katanya teman. Tapi kok manggilnya sayang, di situ tersangka merebut hp korban dan memukul sekali di pipi kiri korban pakai tangan kanan hingga terjatuh,” sambungnya.

Setelah korban jatuh, pelaku kembali menghabisi korban dengan cara mengujak bagian dada korban. Tak sampai di situ, korban kemudian dipukul menggunakan meja kayu yang ada di lokasi kejadian.

“Setelah itu korban jatuh, lalu tersangka menginjak dada korban dan mengambil meja yang bisa rekan-rekan bisa lihat di depan, lalu tersangka memukul korban dengan meja sebanyak dua kali. Lalu memukul pipi korban sebelah kanan, dengan meja tersebut dua kali juga,” tegasnya.

Tak puas dengan kekerasan yang dilakukan, Nuari kembali menyetubuhi kekasihnya, ASS ketika dalam keadaan sekarat.

“Setelah itu tersangka menyetubuhi korban sebanyak satu kali lagi dalam keadaan koma,” ungkapnya.

Setelah melakukan perbuatan bejat kedua kalinya, Nuari kemudian menggeledah barang berharga korban namun ia tidak menemukan barang yang diinginkan. Pelaku kemudian pergi dan meninggalkan wanita itu seorang diri di gubuk yang berada jauh dari permukiman warga itu.

“Setelah itu, meja (alat untuk memukul korban) dibuang ke kebun tebu kosong. Setalah itu, mengambil cincin korban tapi ketika dilihat dengan senter HP tidak emas akhirnya membuang cicin itu juga Setelah itu tersangka menggledah tas korban, tetapi tidak ditemukan apa apa, lalu pergi pulang dengan membawa helm,” pungkasnya. (ptu/bob)

Baca berita ter-update di Google News Blok-a.com

Ikuti juga saluran Whatsapp kami

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?