Oknum Guru ASN di Sampang Diduga Pukul Wajah Siswa Hingga Memar

Pemukulan siswa
Ilustrasi pemukulan siswa. (net)

Sampang, blok-a.com – Oknum guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan inisial D, diduga melakukan pemukulan terhadap sejumlah siswa di SDN Blu’uran 3 Sampang.

Dalam peristiwa tersebut, setidaknya empat siswa mengalami pemukulan yang parah, hingga menyebabkan memar di wajah mereka.

Insiden tragis ini terjadi pada hari Selasa (23/10/2023) lalu, di lingkungan SDN Blu’uran 3.

Informasi yang diperoleh blok-a.com, kronologis pemukulan bermula ketika dua siswa, Bahrul dan Ferdi, tertidur di kelas. Sementara itu, seorang siswa lainnya, Muammar, meminta izin ke guru D untuk keluar sebentar.

Muammar diizinkan oleh guru D untuk keluar kelas. Kemudian Bahrul dan Ferdi menyusul untuk membeli makanan ringan.

Nahas, Muamar, Bahrul, Ferdi bersama satu teman lagi, Holis, yang sedang berada di luar terekam dalam sebuah video oleh salah seorang guru. Video ini kemudian dikirimkan kepada Guru D melalui pesan WhatsApp.

Setelah melihat video tersebut, pelaku D menjadi marah dan langsung menampar keempat siswa tersebut. Mereka tidak hanya dipukul, tetapi juga dibenturkan ke tembok dan bahkan dicekik, yang akhirnya mengakibatkan luka lebam pada wajah mereka.

Orang tua Muammar, Rikwan mengungkapkan bahwa sebelum melaporkan insiden ini kepada polisi, keluarga dari korban telah menunggu satu hari, berharap pelaku akan meminta maaf atas tindakan kejamnya.

Bekas luka lebam di wajah salah satu siswa. (blok-a.com/Yusuf)
Bekas luka lebam di wajah salah satu siswa. (blok-a.com/Yusuf)

Namun, ketika tidak ada respon yang positif dari pelaku, pihak keluarga akhirnya memutuskan untuk melaporkan insiden ini kepada pihak berwajib.

“Sebenarnya kejadian ini sudah satu Minggu. Jadi setelah kejadian itu sehari kami sekeluarga menunggu dari pihak pelaku ini hingga kami menghubunginya. Tapi tidak ada kabar bagi kami sampai pamannya mendengar kejadian ini dan dia bergegas untuk melaporkan saja ke polisi,” ujar Rikwan, Jumat (3/11/2023).

Hingga berita ini ditulis, tidak ada konfirmasi dari pelaku kepada keluarga korban. Bahkan kontak pelaku masih sulit dilacak.(suf/lio)

Baca berita ter-update di Google News Blok-a.com

Ikuti juga saluran Whatsapp kami

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?