Anggota Komplotan Maling Toko di Malang Tertangkap

Unit Reskrim Polresta Malang Kota saat menunjukkan tersangka pembobolan toko beserta barang buktinya (blok-a.com / Yogga Ardiawan)
Unit Reskrim Makota saat menunjukkan tersangka pembobolan beserta barang buktinya (blok-a.com / Yogga Ardiawan)

Kota Malang, blok-a.com – Aksi komplotan maling toko di Kota Malang akhirnya terbongkar. Satreskrim Polresta Malang Kota menangkap satu pelaku berinisial GMM (18), sementara dua rekannya masih dalam pengejaran.

Komplotan maling ini beraksi di Toko Sumber Rejeki, Jalan Parseh Jaya, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang pada Minggu (8/12/2024) dini hari. Mereka membobol toko dengan mencongkel pintu menggunakan linggis, lalu menggasak barang-barang di dalamnya.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol M Sholeh, menyebut komplotan ini memang spesialis pembobol toko.

“Mereka ini adalah komplotan atau kelompok spesialis membobol toko. Mereka menyikat habis barang-barang di toko,” ujarnya, Rabu (19/2/2025).

Aksi mereka ternyata sempat dipergoki warga. Tak butuh waktu lama, warga yang melihat mencoba mengejar para pelaku dan berhasil menangkap satu orang.

“Yang diambil ini kebanyakan semuanya rokok. Ada juga beberapa barang lainnya. Jadi semua berperan mengambil barang dan dijual juga,” tambahnya.

Dua pelaku lain masih buron, dan polisi terus melakukan pengejaran. Sholeh menegaskan masih akan terus mengejar pelaku yang berhasil kabur. Nantinya, akan dikembangkan apakah komplotan ini baru pertama kelakukan aksinya atau sudah berulang kali.

“Yang dua DPO sedang kita cari dan segera. Dari hasil pemeriksaan mengakunya satu kali saja. Nanti kita kembangkan dengan beberapa TKP lain yang sebelumnya. Kalau ada indikasi mereka melakukan di beberapa TKP, maka kami sidik sampai tuntas,” lanjutnya.

Akibat aksi ini, pemilik toko mengalami kerugian sekitar Rp10 juta. GMM kini harus berhadapan dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara.

Saat ditanya awak media, GMM mengaku baru pertama kali melakukan aksi ini. Ia merasa apes karena dirinya sendiri yang tertangkap.

“Baru satu kali langsung apes. Yang nyongkel itu teman saya. Kalau rokok yang saya bawa ya belum saya jual,” katanya.

Ia juga mengaku hanya mengikuti rencana temannya yang sudah lebih dulu mengincar toko tersebut.

“Yang merencanakan teman saya, saya ikut saja. Gak ambil uang, cuma rokok itu saja,” ucapnya. (yog)

Baca berita ter-update di Google News Blok-a.com dan saluran Whatsapp Blok-a.com

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?