Tekan Stunting, Pemkab Malang Datangkan 1.856 Paket Alat Antropometri

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Widjoyo saat ditemui Blok-a.com di ruang kerjanya (Blok-a.com / Putu Ayu Pratama S)
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Widjoyo saat ditemui Blok-a.com di ruang kerjanya (Blok-a.com/Putu Ayu Pratama S)

Kabupaten Malang, blok-a.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus upayakan penekanan angka stunting. Salah satunya dengan memberikan fasilitas kesehatan yang layak di setiap posyandu di wilayah Kabupaten Malang.

Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, Wiyanto Widjoyo menuturkan, Pemkab Malang akan segera datangka alat Antropometri untuk mengukur balita saat posyandu maupun bulan timbang.

Rencananya, alat tersebut nantinya akan disebar di setiap posyandu yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Malang.

“Sebelumnya, bulan timbang menggunakan alat seadanya. Tahun ini akan dikirimkan alat antropometri khusus untuk mengukur tinggi badan, lingkar kepala dan timbangan badan dengan terstandar pemerintah,” terang Wiyanto saat ditemui Blok-a.com di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.

Dikatakan Wiyanto, sebelumnya Pemkab sudah mendatangkan sebanyak 800 alat berbeda di tahun 2022 silam.

Namun, untuk memastikan keakuratan, ia mengaku akan menambahkan alat Antropometri di tahun 2023.

Baca Juga: Buah Manis Upaya Pemkab Malang Turunkan Angka Stunting

“Tahun ini sebanyak 1.856 alat yang akan dikirim ke masing-masing posyandu. Di setiap box isinya lima yang terstandart,” jelasnya.

Wiyanto menyebut, alat tersebut dirasa cukup akurat sebab sudah terstandar pemerintah.

“Kita lihat tingkat keakuratannya setelah alat sudah mendarat. Karena sebelumnya kita hanya menggunakan alat seadanya secara manual,” tegasnya.

Seperti diketahui, angka stunting di Kabupaten Malang tercatat mengalami penurunan.

Meskipun tidak terlalu signifikan, namun penurunan terlihat melalui bulan timbang dari Agustus 2022 hingga Februari 2023 lalu.

Pria yang sebelumnya menjabat sebagai mantan Puskesmas Pakis itu merincikan, pada bulan timbang 2022 lalu angka stunting di Kabupaten Malang mencapai 7,8 persen.

Angka tersebut mengalami penurunan pada bulan timbang Februari 2023, yakni 6,8 persen dari jumlah balita yang mengikuti bulan timbang.

“Bulan timbang itu setahun dua kali, dengan menyasar balita usia 0 hingga lima tahun. Dilakukannya setiap bulan Februari dan Agustus,” bebernya.(ptu/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?