Kota Malang, blok-a.com – Sampah medis yang dibuang sembarangan di pinggir jalan kawasan Dieng dan Tidar, Kota Malang diduga kuat milik limbah lab kesehatan.
Hal ini berdasarkan pernyataan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang melalui Puskesmas Mulyorejo.
Usai mendatangi lokasi tersebut setelah mendapat laporan dari masyarakat sekitar Rabu (23/10/2024). Puskesmas Mulyorejo menyimpulkan sampah medis yang dibuang sembarangan ini bukanlah jenis yang biasa.
“Ini merk merk dari alatnya ini mahal semua, bukan biasa. Dugaannya dari lab kesehatan ini,” kata Kepala Puskesmas Mulyorejo, drg Helmi Wibisono Rabu (23/10/2024).
Lebih lanjut, dikatakan Helmi alat-alat suntik bekas tersebut juga masih berisikan darah. Tidak hanya itu, beberapa tabung sampel juga masih berisikan darah. Helmi menduga, alat ini telah digunakan untuk mengambil sampel darah.
“Kalau melihat bekas jarumnya, ini mengambil atau menarik (darah). Ada beberapa spet tabungnya penuh dan ini untuk cek lab,” urainya.
Helmi menjelaskan, alat-alat medis ini kemungkinan baru selesai digunakan. Hal itu berdasarkan bukti dari darah yang ada di alat suntik tersebut belum membeku.
“Ini temuan darah yang berada di alat suntik masih baru, belum beku. Kemungkinan, ini dibawah 6 jam,” terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sampah atau limbah medis bekas ini membuat warga yang melintas resah. Mereka menduga, limbah ini baru dibuang pada Rabu (23/10/2024) pagi tadi.
Sebab, dari keterangan warga yang melintas, pada Selasa (22/10/2024) kemarin sampah medis tersebut masih belum ada di lokasi tersebut.
Pihak Dinkes Kota Malang melalui Puskesmas Mulyorejo segera membersihkan sampah medis tersebut. Kemudian ditaruh di gudang limbah bahan berbahaya beracun (B3).
Sedangkan, pihak kepolisian mengambil beberapa alat bukti, seperti alat suntik yang masih berisikan darah, tabung sampel darah hingga yang masih bertuliskan nama. Bukti ini akan disimpan untuk ditindaklanjuti sembari berkoordinasi dengan pihak puskesmas terkait pelaporan dan tindaklanjut penanganan. (mg1/bob)