Pemeriksaan HSG di RSUD Genteng Banyuwangi, Langkah Penting Bagi Pejuang Promil

Petugas radiografer RSUD Genteng saat memberikan edukasi kepada pasien, Rabu (5/2/2025).(dok RSUD untuk blok-a.com)
Petugas radiografer RSUD Genteng saat memberikan edukasi kepada pasien, Rabu (5/2/2025).(dok RSUD untuk blok-a.com)

Banyuwangi, blok-a.com – Tidak semua pasangan bisa dengan mudah mendapatkan keturunan. Bagi mereka yang tengah menjalani program kehamilan (promil), pemeriksaan kesehatan reproduksi menjadi salah satu langkah penting, termasuk pemeriksaan Histerosalpingografi (HSG).

Dokter Spesialis Radiologi RSUD Genteng, dr. Satinta Febrianti, Sp.Rad, menjelaskan bahwa HSG adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan bantuan sinar Rontgen (sinar-X) dan bahan pewarna kontras untuk melihat kondisi rahim dan saluran telur (tuba falopi).

“Pemeriksaan ini umumnya dilakukan pada wanita yang memiliki masalah kesuburan atau mengalami keguguran berulang,” jelasnya kepada blok-a.com, Rabu (5/2/2025).

HSG bermanfaat untuk mendeteksi ada tidaknya penyumbatan pada tuba falopi. Jika saluran tersebut terbuka, maka sperma memiliki jalur untuk membuahi sel telur, yang kemudian dapat berkembang menjadi embrio di dalam rahim.

Sebaliknya, penyumbatan pada tuba falopi dapat menyebabkan ketidaksuburan karena sperma tidak bisa mencapai sel telur.

“Kami menyarankan pemeriksaan ini untuk mengetahui bentuk dan struktur rahim serta mendeteksi ada tidaknya sumbatan di saluran tuba falopi,” tambah dr. Febrianti.

Menurutnya, pemeriksaan HSG dapat dilakukan untuk berbagai kondisi, seperti deteksi sumbatan tuba falopi, evaluasi pasca penutupan saluran tuba, pemeriksaan penyebab keguguran berulang, deteksi mioma rahim, perlengketan dinding rahim, hibgga kelainan anatomi rahim.

Namun, sebelum melakukan pemeriksaan HSG, pasien perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) untuk mendapatkan informasi detail mengenai prosedur, dampak, serta kontraindikasi pemeriksaan ini.

“Oleh sebab itu, lakukan konsultasi ke dokter spesialis obgyn di RSUD Genteng. Tetap semangat untuk para pejuang dua garis, dan salam sehat,” tutup dr. Satinta Febrianti.(kur/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?